Jakarta, CNN Indonesia -- Isis kembali merilis sebuah video, kali ini dari simpatisannya di Afghanistan yang mengeksekusi 10 pria, diduga merupakan anggota Taliban, dengan menggunakan bahan peledak.
ISIS mengeksekusi para pria itu karena menuduh mereka murtad, dan menurut ISIS, eksekusi adalah hukuman standar bagi siapapun yang murtad.
The Independent melaporkan pada Senin (10/8), video ini sepertinya difilmkan di provinsi Nangarhar, Afghanistan. Isinya menunjukkan 10 orang berlutut di tanah sebelum diledakkan, di tengah-tengah banyak suara tembakan para militan berpakaian hitam. Bendera ISIS juga terlihat berkibar dalam video eksekusi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nangarhar adalah bagian dari Afghanistan yang berbatasan dengan Pakistan, lebih dari 1.600 km jauhnya dari benteng utama ISIS di Irak dan Suriah. Namun kelompok militan yang ingin mendirikan negara Islam itu berusaha memperluas pengaruh mereka ke Libya, Afghanistan dan Mesir.
Baru-baru ini ISIS juga merilis video pemenggalan anggota Taliban, menunjukkan persaingan kedua kelompok militan itu dalam berebut pengaruh di Afghanistan.
Tidak segera jelas siapa orang-orang yang tewas dalam video terbaru ISIS ini, meskipun sumber ISIS dan posting di berbagai media sosial mengatakan bahwa mereka adalah anggota Taliban.
Eksekusi ini adalah yang terbaru dari kelompok ISIS, setelah sebelumnya dilaporkan mengeksekusi ratusan pegawai komisi pemilihan umum Irak karena dianggap mempromosikan demokrasi dan menghancurkan nilai-nilai Islam.
(stu)