Diduga Akan Gabung ISIS, Dua Warga Singapura Ditahan

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 30 Sep 2015 17:47 WIB
Pemerintah Singapura menahan dua warga yang melakukan radikalisasi terhadap diri sendiri dan diduga akan hijrah ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Ilustrasi pejuang asing ISIS. (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Singapura menahan dua warga, Muhammad Shamin Mohamed Sidek dan Muhammad Harith Jailani, yang diduga telah teradikalisasi dan diduga akan ikut serta dalam aksi kelompok militan.

Merujuk pada keterangan resmi Kementerian Dalam Negeri Singapura, Rabu (30/9), kedua orang tersebut sebenarnya sudah ditahan sejak Agustus lalu.

Hasil investigasi menunjukkan bahwa mereka ingin hijrah ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok militan ISIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir Channel NewsAsia, Shamin terpengaruh propaganda radikal ISIS yang disebar secara daring. Sebelumnya, Shamin sudah pernah mendekam di penjara selama tiga bulan atas tuduhan melakukan kekerasan agama dengan mengunggah konten pro-ISIS di jejaring sosial.

Namun, Shamin tak jera. Menurut Kemendagri Singapura, Shamin terus menunjukkan dukungannya kepada ISIS, baik di dalam penjara maupun setelah bebas. Ia akhirnya kembali ditahan pada Juli lalu untuk melihat apakah ia berbahaya bagi keamanan Singapura.

Investigasi lebih lanjut menunjukkan bahwa Shamin benar-benar sudah memiliki rencana pasti untuk pergi ke Suriah jika biaya sudah dikantongi.

Shamin juga memutuskan bahwa jika ia gagal ke Suriah, ia akan bekerja sama dengan kelompok militan regional yang berafiliasi dengan ISIS.

"Ia tidak terpengaruh dengan penahanannya di bawah Aksi Keamanan Internal (ISA) dan mengatakan akan tetap menjalankan rencana untuk bergabung dengan ISIS setelah dibebaskan dari tahanan. Shamin mengatakan bahwa ia sudah siap mati demi membela khalifah yang dideklarasikan ISIS," demikian kutipan keterangan Kemendagri Singapura.

Layaknya Shamin, Harith juga diterpa pengaruh propaganda radikalisasi yang diunggah oleh ISIS. Ia ingin melancarkan serangan bagi ISIS.

"Ia siap dilatih ISIS untuk bertarung dan melawan musuh kelompok tersebut dan mati dalam proses tersebut sehinga ia dapat menerima penghargaan mati sebagai martir," tulis Kemendagri Singapura.

Lebih jauh, Harith juga sudah menghimpun informasi bagaimana cara mencapai Suriah. Ia juga berusaha meradikalisasi orang sekitarnya untuk mendukung ISIS dan mengikuti jejaknya.

Kemendagri lantas menjabarkan bahwa penahanan ini merupakan salah satu upaya serius pemerintah untuk menangkal radikalisasi di Singapura.

"Pemerintah memiliki pandangan serius terhadap segala bentuk terorisme, termasuk penggunaan kekerasan, dan akan melakukan aksi kuat untuk melawan siapapun yang terkait dengan aktivitas semacam itu," katanya.

Untuk itu, pemerintah mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala hal mencurigakan yang dapat terkait dengan aksi terorisme kepada pihak kepolisian. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER