Bencana Asap, JK: Singapura Jangan Hanya Bicara

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Senin, 28 Sep 2015 20:25 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan Indonesia terbuka akan bantuan dari negara tetangga manapun yang mau membantu menanggulangi bencana asap.
Jusuf Kalla memaparkan bahwa selama ini pemerintah Indonesia sudah berusaha keras untuk memadamkan kebarakan hutan yang mengakibatkan kabut asap hingga ke Malaysia dan Singapura. (Reuters/Carlo Allegri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa pemerintah Indonesia bersikap terbuka kepada negara-negara tetangga, termasuk Singapura, yang ingin membantu Indonesia memadamkan kebakaran hutan untuk menyelesaikan bencana kabut asap.

"Silakan saja kita terbuka. Singapura bisa ikut lihat sendiri. Singapura, silakan kalau mau membantu. Jangan hanya bicara," kata wakil presiden ketika berada di New York, Amerika Serikat, pada Senin (28/9), dikutip dari kantor berita Antara.

Jusuf Kalla memaparkan bahwa selama ini pemerintah Indonesia sudah berusaha keras untuk memadamkan kebarakan hutan yang mengakibatkan kabut asap hingga ke Malaysia dan Singapura.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, lanjut wapres, sulit untuk memadamkan kebakaran hutan dalam waktu singkat.

"Persoalannya kebakaran di Indonesia selain cuaca yang panas, juga dibantu dengan angin," ujar wapres.

Sebagai perbandingan, Wapres Jusuf Kalla juga mencontohkan kebakaran hutan di California, Amerika Serikat yang sulit untuk dipadamkan dalam waktu singkat.

"Segala usaha yang mampu kita lakukan, harus dilakukan, karena ini efeknya sudah ke negara lain, kalau negara-negara lain merasa ingin ikut membantu silakan," kata Jusuf Kalla.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan berkomunikasi dengan Menlu Singapura untuk menjelaskan langkah-langkah yang sudah dijalankan Indonesia.

"Indonesia sangat serius menyelesaikan kebakarannya, dan akan dibarengi dengan penegakan hukum serta pendidikan," kata Retno.

Sementara, Kepala Staf Presiden Teten Masduki tak mau Indonesia sepenuhnya disalahkan atas bencana kabut asap yang menyebar ke Singapura dan Malaysia itu.

“Asap kebakaran lahan sangat meluas, tapi Singapura harus memahami kesulitan kita untuk memadamkannya karena ini bukan satu hal yang sederhana,” kata Teten di Jakarta, Senin (28/9).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Singapura menyebut Indonesia tak memikirkan keselamatan warga Singapura maupun warga Indonesia sendiri soal bencana kabut asap yang menyelimuti Sumatra dan Kalimantan.

Pernyataan pedas Singapura itu keluar setelah Jumat kemarin Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di negeri itu mencapai rekor tertinggi sepanjang tahun ini, yakni 341. Padahal dua pekan lalu, saat Singapura mulai menunjukkan kejengkelannya, ISPU di sana berada di angka 211. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER