Parlemen Rusia Izinkan Penggunaan Militer di Suriah

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 30 Sep 2015 18:31 WIB
Parlemen Rusia akhirnya memberikan kewenangan bagi pemerintah Presiden Vladimir Putin untuk mengerahkan kekuatan militer negara ke Suriah.
Ilustrasi pesawat tempur Rusia. (Norwegian NATO Q)
Jakarta, CNN Indonesia -- Parlemen Rusia akhirnya membulatkan suara, memberikan kewenangan bagi pemerintah Presiden Vladimir Putin untuk mengerahkan kekuatan militer negara ke Suriah.

"Presiden Suriah meminta pimpinan negara kami untuk dukungan militer," ujar kepala pemerintahan Kremlin, Sergei Ivanov.

Namun, kata Ivanov, bukan berarti pasukan angkatan darat Rusia dapat terlibat dalam konflik. Pemungutan suara di parlemen hanya membahas masalah penggunaan angkatan udara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia memang sudah membangun kekuatan militer di Suriah untuk mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dalam menyelesaikan konflik antara beberapa kelompok militan, seperti ISIS, dan pemberontak yang didukung Barat.

Dalam sistem Rusia, dibutuhkan izin sebelum menggunakan kekuatan militer, terutama di luar negeri. Namun, beberapa media di Timur Tengah memberitakan bahwa pesawat tempur Rusia sudah beroperasi di Suriah.

Kremlin bungkam mengenai pemberitaan ini.

Di Suriah sendiri sudah beroperasi koalisi serangan udara di bawah komando Amerika Serikat untuk menggempur ISIS.

"Jika ada penyatuan koalisi, yang saya ragukan, atau pada akhirnya ada dua koalisi, satu Amerika dan satu Rusia, mereka harus mengoordinasikan aksi mereka," kata ahli militer, Ivan Konovalov.

AS dan Suriah satu visi dalam penggempuran ISIS. Namun, AS tak sependapat dengan dukungan Rusia terhadap pemerintahan Bashar al-Assad. Menurut AS, Assad adalah dalang dari segala masalah di Suriah. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER