Wabah Lidah Biru Sebabkan Kematian 1.000 Rusa di Idaho

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 07 Okt 2015 17:01 WIB
Wabah lidah biru menyebabkan kematian 1.000 rusa di Idaho, Amerika Serikat, yang melanda pada musim kemarau.
Ilustrasi (Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penyakit menular yang dinamakan lidah biru, yang cenderung menyerang lebih parah saat selama kekeringan, disalahkan atas kematian 1.000 rusa di Idaho, Amerika Serikat.

Departemen Pemancingan dan Perburuan Idaho mulai menerima laporan rusa yang mati atau tewas sejak bulan lalu, terkait wabah lidah biru yang terkonsentrasu di bagian utara-tengah negara bagian Washington.

Penyebaran penyakit yang tidak mengancam manusia ini mencapai puncaknya pada musim panas yang kering. Di musim ini, hewan biasanya berkumpul di sekitar perairan, di mana serangga yang terinfeksi kerap mengirimkan berbagai penyakit, menurut keterangan dari Roger Phillips, juru bicara Departemen Pemancingan dan Perburuan Idaho.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idaho merupakan salah satu dari beberapa wilayah AS yang menderita kekeringan selama musim panas kemarin.

Gejala lidah biru, dinamakan demikian karena lidah beberapa hewan yang menderita berwarna biru, dapat berupa demam tinggi atau pembengkakan pada wajah.

Pejabat satwa liar Idaho pada Selasa (6/10) mengatakan, wabah ini dikhawatirkan sebab mirik dengan wabah penyakit yang ditularkan oleh lalat, yang menggigit bagian tubuh korbannya dan menyebabkan kematian 10 ribu rusa pada 2003.

Penyakit menular itu juga menewaskan ratusan rusa di Montana pada 2013. Penyakit ini menyebabkan pendarahan organ seperti jantung, hati dan limpa, juga cenderung terkonsentrasi di rusa ekor putih dan tidak diketahui memengaruhi manusia.

Pengelola satwa liar Idaho mengatakan lidah biru tidak diharapkan untuk memusnahkan seluruh rusa di negara bagian tetapi bisa menyebabkan jatuhnya korban di kawanan lokal.

Sementara itu, belum ada perubahan terkait musim berburu untuk rusa pada akhir tahun ini. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER