Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kayung Agro Lestari membantah tuduhan sebagai salah satu penyebab kebakaran hutan di Kalimantan yang menyebabkan kabut asap di langit Asia Tenggara.
Melalui siaran pers yang diterima CNN Indonesia, Selasa (6/10), PT KAL memang mengakui adanya kebakaran di 11 area dengan total luas 356 hektar yang merupakan bagian dari 17.998 hektar daerah konsesi mereka. Namun, kebakaran ini disebabkan oleh api yang menjalar terbawa angin dari luar lahan perkebunan sawit PT KAL.
"Saat ini Kalimantan sedang menghadapi iklim yang luar biasa kering dengan embusan angin yang kuat. Kekeringan dan angin kencang ini membuat perkebunan rentan terhadap kebakaran, terutama oleh api yang terbawa angin dari kebakaran yang terjadi di luar perkebunan kami," tulis PT KAL.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, PT KAL mengaku sudah memadamkan seluruh api yang membakar lahan mereka. Guna mencegah terbakarnya kembali lahan mereka lantaran api dari wilayah tetangga, PT KAL telah mengambil setidaknya empat langkah antisipasi.
Langkah pertama adalah menambah jumlah petugas menjadi sebanyak lebih dari 3100 orang untuk mengantisipasi kebakaran menyebar ke area konsesi PT KAL.
"Petugas tersebut akan dibagi ke dalam tiga regu yang bergiliran berjaga 24 jam setiap harinya," jelas PT KAL.
Para petugas sudah dipersenjatai perangkat tambahan agar dapat segera memadamkan api jika ada kebakaran di sekitar lahan PT KAL.
Selain itu, PT KAL akan memantau jumlah cadangan air yang tersedia di lahan perkebunan dan mencari sumber alternatif.
"Cadangan air saat ini hanya akan cukup untuk 15 hari, karena mengeringnya sungai dan sumber air tanah," kata PT KAL.
Dalam pemberitaan sebelumnya, CNN Indonesia mengutip Reuters bahwa kepolisian mengumumkan ada 200 perusahaan tengah diinvestigasi atas tuduhan penyebab kebakaran. Menurut Reuters, kepolisian menyebut PT KAL sebagai salah satu perusahaan Australia yang masuk dalam daftar tersebut.
Namun, PT KAL mengonfirmasi bahwa mereka berada di bawah naungan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. yang merupakan perusahaan Indonesia.
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. memiliki 99,99 % saham PT Kayung Agro Lestari. Selisih kepemilikan kurang dari 0.01% dimiliki oleh orang pribadi yang memang warga negara Australia.
(stu/stu)