Rusia Gencarkan Gempuran Udara di Suriah

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Minggu, 11 Okt 2015 04:24 WIB
Pihak Rusia meningkatkan serangan bom secara signifikan dalam melawan militan ISIS. Gempuran dari udara tersebut telak mengenai sasaran-sasaran strategis.
Sebuah foto dari potongan gambar yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia memperlihatkan saat pesawat tempur SU-34 milik Rusia menjatuhkan bom dari langit Suriah. (REUTERS/Ministry of Defence of the Russian Federation)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak Rusia menyatakan telah meningkatkan serangan bom secara signifikan dalam melawan militan ISIS di Suriah, Sabtu (10/10). Gempuran dari udara tersebut diklaim telah mengenai wilayah-wilayah strategis di bagian barat Suriah yang membuat kelompok garis keras mulai terjepit.

Rusia, sebuah negara sekutu utama Presiden Bashar al-Assad mulai membombardir wilayah Suriah sejak 30 September dengan menargetkan ISIS dan kelompok oposisi militan lainnya. Agresi tersebut menjadi sebuah langkah gerakan yang semakin melibatkan Moskow ke dalam konflik yang telah berlangsung selama lebih dari 4 tahun di Suriah.  

Kaum pemberontak dan negara-negara Barat mengatakan serangan udara yang dilakukan Moskow, yang sudah dikombinasikan dengan serangan-serangan di darat oleh kekuatan pro-pemerintah, terutama ditargetkan kepada kaum pemberontak yang tidak berasosiasi dengan ISIS, termasuk di dalamnya prajurit terlatih Amerika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perwakilan Menteri Pertahanan Rusia, seperti dikutip Reuters dari Kantor Berita Rusia, menyebutkan bahwa Rusia pada Sabtu sudah mengintensifkan serangannya dalam 24 jam terakhir dengan meluncurkan 64 kali serangan mematikan yang mengenai 55 titik sasaran.

Perwakilan tersebut, Mayor Jenderal Igor Konashenkov menjelaskan bahwa target yang mengenai sasaran adalah yang utamanya dikendalikan oleh ISIS. Igor juga menyebut pihak yang terkena sasaran termasuk kelompok "militan" dan "teroris".

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa yang menjadi target sasarannya termasuk pusat komando dan kendali, gudang persenjataan, dan basis pelatihan yang berlokasi di Provinsi Raqqa, Hama, Damaskus, dan Aleppo di wilayah Suriah.

Provinsi yang pertama terdapat di wilayah bagian timur Suriah dan merupakan basis utama ISIS, sementara tiga wilayah lainnya berada di bagian barat Suriah yang umumnya berbasis lemah.  

Bagaimanapun, kelompok ISIS saat ini telah berkembang pesat di Aleppo, termasuk sudah merebut sebagian wilayah di provinsi dari tangan pemberontak saingan.

Konashenkov mengatakan salah satu target sasaran di dekat Aleppo yang merupakan basis persembunyian kendaraan peperangan telah dibombardir oleh jet tempur Su-24M.  

Sebanyak lebih dari 10 kendaraan militer sudah dihancurkan. “Termasuk di dalamnya dua tank dan lima kendaraan milik angkatan darat,” kata Konashenkov yang dikutip dari Interfax.

(obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER