Jet Rusia Hancurkan Gudang Senjata Militan Suriah Didikan AS

Melodya Apriliana | CNN Indonesia
Rabu, 07 Okt 2015 19:58 WIB
Rusia berdalih serangan itu untuk menghancurkan ISIS, namun ternyata kelompok militan yang dilatih militer oleh Amerika Serikat.
Ilustrasi serangan udara di Suriah. (Reuters/Yannis Behrakis)
Damaskus , CNN Indonesia -- Menurut komandan kelompok pemberontak didikan Amerika Serikat di Suriah, Rabu (7/10), serangan udara Rusia menghancurkan depot senjata utama milik mereka dalam ekspansi gempuran Kremlin terhadap musuh-musuh Presiden Bashar al-Assad.

Liwa Suqour al-Jabal, kelompok militan Suriah lainnya yang dilatih CIA di Arab Saudi dan Qatar, juga dibombardir pekan lalu oleh jet Rusia seiring dimulainya kampanye udara oleh Moskow mendukung untuk Damaskus.

Dilansir dari Reuters, gempuran terbaru ini menargetkan depot senjata utama di provinsi barat Aleppo yang hancur seluruhnya Selasa kemarin, kata Komandan Hassan Haj Ali pada Rabu via layanan pesan internet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Depot ini yang utama bagi Liwa," katanya dalam sebuah rekaman suara.

Liwa Suqour al-Jabal beroperasi di area barat dan utara Suriah. Rusia mengaku serangan mereka fokus pada ISIS, namun di wilayah itu dilaporkan tidak ada markas ISIS.

Liwa merupakan satu dari sejumlah kelompok pemberontak moderat Suriah yang dianggap mumpuni oleh Amerika Serikat untuk diberi pelatihan sebagai bagian dari program "rahasia" CIA. Program itu dirancang Pentagon untuk membekali Suriah demi memberantas ISIS.

Kelompok tersebut disuplai Amerika Serikat dengan rudal-rudal antitank, yang telah memberi dampak signifikan di medan perang.

Mereka juga masih berjuang melawan upaya ISIS untuk menguasai utara Aleppo, dekat perbatasan Turki. Haj Ali mengatakan, ISIS juga telah menyerang mereka Selasa kemarin dengan menempatkan bom mobil di salah satu pangkalan mereka. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER