AS Akan Kompensasi Korban Serangan Udara di Kunduz

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 11 Okt 2015 10:02 WIB
Jet AS menembak rumah sakit relawan milik Doctors Without Borders di Kunduz, Afghanistan, menewaskan 22 orang, termasuk pasien dan para dokter.
Jet AS menembak rumah sakit relawan milik Doctors Without Borders di Kunduz, Afghanistan, menewaskan 22 orang, termasuk pasien dan para dokter. (Reuters/Medecins Sans Frontieres)
Washington, CNN Indonesia -- Amerika Serikat akan membayarkan kompensasi kepada keluarga korban serangan jet AS yang menghancurkan rumah sakit lembaga Doctors Without Borders, MSF, di Kunduz, Afghanistan, yang  menewaskan 22 orang.

Diberitakan Reuters, hal ini disampaikan juru bicara Pentagon Peter Cook dalam pernyataannya Sabtu (10/10).

"Kementerian Pertahanan meyakini pentingnya menanggung konsekuensi insiden tragis di rumah sakit MSF di Kunduz, Afghanistan," kata Cook.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Militer AS-Afghanistan memiliki otoritas untuk membayar uang duka cita dan pembayaran perbaikan rumah sakit. Militer juga akan memberikan kompensasi yang pantas bagi mereka yang terdampak. jika diperlukan dan layak, pemerintah akan meminta otoritas tambahan dari Kongres," lanjut Cook.

Presiden Barack Obama Rabu lalu meminta maaf kepada MSF atas pengeboman yang disebutnya salah sasaran itu. MSF yang juga kehilangan 12 dokternya dalam insiden itu kini mendesak komisi internasional menyelidiki apakah AS telah melakukan kejahatan perang dalam peristiwa itu.

Selasa lalu, Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengatakan bahwa militer AS sangat menyesal atas jatuhnya korban jiwa dan mengakui kesalahan serta mencari tahu apa penyebab peristiwa itu.

"Militer AS melakukan yang terbaik dalam operasi ini untuk mencegah hilangnya nyawa tidak berdosa, dan jika kami melakukan kesalahan, kami berutang pada mereka. Itulah yang kami lakukan sekarang," kata Carter. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER