DPR Minta KBRI di Riyadh Responsif soal Dugaan Penculikan WNI

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 12 Okt 2015 12:03 WIB
DPR meminta KBRI di Riyadh lebih responsif dalam mengangani kasus penculikan WNI Suparto, yang diduga diculik intelijen atau kepolisian setempat.
Kepolisian RI mengatakan bahwa Suparto yang berprofesi sebagai sopir, pergi ke tempat tinggal salah seorang temannya untuk menumpang beribadah. Namun, tiga orang datang dan membawanya menggunakan mobil. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi I DPR Syariefudin Hasan meminta perwakilan Indonesia di Arab Saudi untuk lebih responsif dalam menangani dugaan penculikan Suparto, warga negara Indonesia di Riyadh, Arab Saudi. Diduga, Suparto diculik intelijen atau kepolisian setempat.

"Keselamatan warga negara kita kan harus dijamin. Perwakilan disana harus responsif," ucap Syarif Hasan di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Senin (12/10).

Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan Komisi I DPR akan membahas dugaan penculikan bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam rapat yang diadakan Selasa besok (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat itu rencananya dilakukan untuk membahas program dan penerapan anggaran. Namun, Syarief mengatakan kemungkinan rapat akan berkembang membahas isu, termasuk dugaan penculikan Suparto.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan Suparto yang berprofesi sebagai sopir, pergi ke tempat tinggal salah seorang temannya untuk menumpang beribadah. Namun, tiga orang datang dan membawanya menggunakan mobil.

Kejadian tersebut terjadi pada 18 September silam, dan setelah mendengar informasi tersebut, KBRI Riyadh dan majikan Suparto langsung memanggil saksi untuk melakukan penelusuran lebih lanjut. Namun hingga saat ini belum jelas di mana keberadaan Suparto. 

Sementara itu, Ketua Forum Silaturahim WNI di Riyadh, Abdul Malik An-Namiri mengatakan ada banyak kejanggalan di balik hilangnya Suparto. Salah satunya adalah, Abdul mengatakan Suparto mengantarkan majikannya ke rumah orang tua mereka di wilayah Esbelia.

Usai mengantarkan majikannya, Suparto menuju rumah kerabatnya, Abdurrahman, yang kebetulan berdekatan dengan lokasinya. Abdurrahman yang pertama kali melaporkan Suparto diculik.

Saat itu, kata Abdul, tiba-tiba datang seorang pria Arab memanggil Suparto. Menurut Abdul, Suparto heran karena pria itu mengetahui namanya. Saat mereka keluar menuju masjid, ada dua orang lainnya di luar. Suparto lantas dimasukkan ke mobil dan dibawa pergi. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER