London, CNN Indonesia -- Kepolisian Inggris menyatakan tidak akan lagi menempatkan petugasnya di depan Kedutaan Besar Ekuador, tempat pendiri WikiLeaks Julian Assange berlindung. Sebelumnya, polisi Inggris siaga di depan Kedubes untuk menangkap Assange jika dia keluar kompleks kedutaan.
Diberitakan Reuters, Senin (12/10), Assange telah tiga tahun berlindung di Kedubes Ekuador karena takut diekstradisi setelah pengadilan Swedia memanggil dia untuk diinterogasi terkait tuduhan perkosaan.
Assange khawatir, ini adalah cara Amerika Serikat untuk menangkapnya karena membocorkan dokumen kedutaan di situs WikiLeaks. Dia mengatakan, Swedia akan mengekstradisi dia ke AS jika tertangkap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inggris yang mendapatkan surat perintah penangkapan telah menempatkan polisi untuk berjaga 24 jam di depan Kedubes Ekuador selama tiga tahun terakhir.
Namun penjagaan ini dianggap pemborosan karena telah menghabiskan dana kepolisian London hingga 12,6 juta pound sterling atau lebih dari Rp256 miliar. Assange juga belum memperlihatkan gelagat menyerah sehingga dana yang akan dikeluarkan Inggris bisa lebih banyak lagi.
Jika Assange keluar dari Kedubes Ekuador dia akan segera ditangkap.
"Seperti layanan publik lainnya, sumber daya kami terbatas. Dengan banyaknya kriminalitas dan ancaman lainnya di kota yang harus dilindungi ini, penurunan personel dianggap tidak tepat," kata pernyataan kepolisian London.
Walau Inggris menghentikan penjagaan di depan Kedubes, namun kepolisian London mengatakan mereka tetap akan melakukan operasi penyamaran untuk menangkap pria 44 tahun itu.
"Walau tidak ada taktik yang menjamin kesuksesan penangkapan Julian Assange jika dia meninggalkan kedutaan, tapi polisi tetap akan melakukan strategi penyamaran untuk menahan dia," lanjut kepolisian Inggris.
Inggris sebelumnya telah menuduh Ekuador menghalangi kerja polisi dengan melindungi Assange di kedutaan mereka. Senin lalu, Kementerian Luar Negeri Inggris kembali memanggil duta besar Ekuador untuk menyampaikan hal tersebut.
"Sikap Inggris telah jelas sejak Juni 2012 bahwa kami punya kewajiban hukum untuk mengekstradisi Assange ke Swedia," kata juru bicara Kemlu Inggris.
(den)