Dinyatakan Meninggal, Pria India Terbangun di Ruang Autopsi

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 16 Okt 2015 19:15 WIB
Seorang pria India yang sudah dinyatakan meninggal terbangun di atas meja autopsi. Para petugas rumah sakit yang akan memulai proses post-mortem terkejut.
Ilustrasi ruang autopsi. (Thinkstock/Enrique Ramos Lopez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria tunawisma asal India yang sudah dinyatakan meninggal dunia tiba-tiba terbangun di atas meja autopsi pada Selasa (13/10). Para petugas rumah sakit yang baru saja akan memulai proses post-mortem tak ayal terkejut.

Dilansir Al-Arabiya, pihak kepolisian Mumbai menemukan pria yang tak disebutkan identitasnya tersebut tergeletak tak sadarkan diri dengan beberapa infeksi di tubuhnya pada Minggu (11/10) pagi. Mereka lantas melarikan pria tersebut ke rumah sakit.

Seorang dokter di Lokmanya Tilak Municipal General Hospital kemudian menyatakan bahwa pria tersebut meninggal dunia. Jasad sang pria pun dibawa ke ruang autopsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika autopsi akan dimulai, pria itu terbangun sehingga menimbulkan kekacauan dan para dokter langsung masuk ke ruangan. Mereka lantas merebut sertifikat kematiannya dari staf dan merobeknya," ujar Wakil Komisioner Kepolisian Mumbai, Ashok Dudhe.

Kepala rumah sakit, Suleman Merchant, mengatakan bahwa kesalahan tersebut dapat terjadi lantaran polisi memaksa para dokter untuk memeriksa tubuh pria tersebut di luar gedung. Menurut Merchant, polisi sedang sibuk menyiapkan prosedur keamanan menjelang kedatangan Perdana Menteri India, Narendra Modi.

"Jika polisi mengizinkan staf saya untuk membawa pria itu ke dalam ruangan, mereka dapat melakukan tugas lebih baik," kata Merchant.

Namun, Dudhe menganggap penjelasan Merchant adalah cara untuk menutupi kelalaian rumah sakit. Menurut Dudhe, pihak kepolisian sendiri sudah melakukan identifikasi insiden tersebut dan laporannya sudah diserahkan ke kantor komisioner.

Kini, pria tersebut dirawat di rumah sakit atas keluhan malnutrisi, diduga kecanduan alkohol, dan penyalahgunaan obat.

"Ia masih mengigau dan kami sedang meencoba untuk menstabilkan. Kami berharap kerusakan karena masa lalunya dapat diatasi," tutur Merchant. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER