Cologne, CNN Indonesia -- Kandidat walikota Cologne, Jerman, dari kubu independen ditusuk di bagian leher dan luka parah dalam serangan yang menurut polisi dipicu oleh dukungannya pada pengungsi.
Henriette Reker dan seorang penasihatnya luka parah akibat serangan yang dilakukan oleh seorang pria ketika berkampanye di kota itu pada Sabtu (17/10).
Polisi juga mengatakan tiga orang lain luka ringan akibat serangan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Norbert Wagner, kepala unit penyelidikan kriminal polisi Cologne, mengatakan serangan pada Reker “sudah disasar dan disengaja”.
“Dalam pengakuannya, pelaku mengatakan motivasi aksinya adalah xenophobia (anti orang asing),” kata Wagner dalam jumpa pers.
“Dari penyelidikan awal, kami menilai dia melakukan serangan itu sendirian. Sejauh ini, kami belum mengetahui keterlibatan orang lain dalam aksi menyedihkan ini,” ujar Wagner.
Kepala polisi Cologne Wolfgang Albers mengatakan Reker terlibat dalam mendukung dan membantu upaya mencari rumah bagi pengungsi di kota itu.
“Saat ini kondisinya stabil tetapi masih belum benar-benar keluar dari keadaan kritis,” kata Albers.
Jerman, daerah tujuan yang diminati oleh para pendatang, diperkirakan akan didatangai 800 ribu hingga 1 juta migran baru tahun ini.
Banyak warga negara itu merasa negara mereka tidak akan bisa mengatasi banjir pendatang ini.
Polisi mengatakan pelaku menusuk Reker dan penasihatnya itu pada pukul 09.00 di meja informasi partai Demokrat Kristen, CDU, yang merupakan partai Angela Merkel.
Saksi mata mengatakan pelaku langsung menyerang Reker.
“Dia tiba di sini beberapa menit sebelumnya…Dia kemudian berbicara dengan dua anggota partai ketika pelaku menusuknya,” kata Bernd Petelkau, pejabat CDU.
Reker mencalonkan diri dari kubu independen, tetapi didukung oleh CDU, Demokrat Bebas dan partai Hijau.
Cologne dijadwalkan akan melaksanakan pemilihan walikota pada Minggu (18/10).
(yns)