Tiga Warga Palestina Tewas Ditembak Israel

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 18 Okt 2015 04:15 WIB
Ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem meningkat setelah tiga warga Palestina tewas ditembak di tangan aparat Israel dan pemukim Yahudi.
Polisi Israel menembak mati warga Palestina di Yerusalem dalam ketegangan yang terus meningkat di kawasan. (Reuters/Ammar Awad)
Yerusalem, CNN Indonesia -- Tiga warga Palestina tewas ditembak dalam insiden yang menurut Israel merupakan bagian dari upaya mencegah serangan penusukan pisau di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki.

Laporan-laporan terkait penembakan salah satu dari insiden yang terjadi Sabtu (17/10) di dekat pemukiman Yahudi di kota Hebron, Tepi Barat, masih bertentangan.

israel mengatakan seorang warga Palestina mencoba menusuk seorang warga sipil israel, yang membawa senjata dan menembak mati penyerang itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, seorang warga Palestina megnatakan kepada Reuters bahwa puterinya menjadi saksi mata penembakan itu dan mengatakan insiden itu terjadi ketika sejumlah pemukim Yahudi menyerang seorang warga Palestina yang tidak bersenjata.

Seorang juru bicara polisi Israel mengatakan, di satu perumahan warga di Yerusalem Timur, polisi perbatasan Israel menghentikan dan menanyai seorang remaja Palestina berusia 16 tahun yang berjalan “dengan perilaku mencurigakan.”

Menurut juru bicara ini, remaja tersebut mengeluarkan pisau dan mencoba menusuk polisi, yang kemudian menembak mati pelaku.

Masih di Hebron, seorang perempuan Palestina disebut menusuk polisi perempuan penjaga perbatasan dan melukai tangannya. Juru bicara polisi mengatakan, pelaku ditembak oleh polisi perempuan itu.

Ketegangan di wilayah Palestina yang diduduki Israel meningkat setelah terjadi perlawanan dalam dua minggu terakhir.

Setidaknya 40 warga Palestina dan tujuh warga Israel tewas dalam kekerasan di jalan, yang sebagian dipicu oleh kemarahan warga Palestina akan tindakan yang mereka pandang sebagai gangguan Yahudi yang semakin besar di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem.

Warga Palestina yang tewas meliputi pelaku penusukan dan pengunjuk rasa yang ditembak pasukan Israel ketika terjadi konfrontasi dimana warga Palestina melempar batu ke arah pasukan Israel.

Kekerasan itu sebagian besar terjadi di Yerusalem dan Tepi Barat, tetapi kini sudah melebar ke perbatasan Gaza-Israel.

Pada Sabtu, angkatan darat Israel berhasil menjinakkan satu roket yang disebut ditembak oleh militan Gaza pada malam hari.

Kekerasan di jalan, yang merupakan insiden terburuk dalam beberapa tahun, meningkat karena kesaksian yang saling berlawanan dan rekaman video amatir yang bisa diterjemahkan berbeda-beda.

Pada sejumlah kasus, keterangan saksi mata ternyata berbeda dengan rekaman video yang diedarkan setelah itu.

Israel mengatakan menetapkan status quo di kompleks suci di Yerusalem, yang dianggap suci oleh kaum Yahudi karena merupakan lokasi dua kuil Yahudi yang disebut dalam kitab suci.

Perundingan damai Israel-Palestina terhenti pada 2014 karena pembangunan pemukiman Yahudi oleh Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Dua wilayah ini direncanakan menjadi bagian dari negara Palestina.
Seorang pemukim Yahudi menembak mati warga Palestina dalam kekerasan yang terus berlanjut di Tepi Barat. (Reuters TV)
Perundingan itu juga terhenti setelah Israel marah karena Presiden Palestina Mahmoud Abbas mencapai kesepakatan bersatu dengan kelompok Hamas di Gaza.

Konfrontasi besar paling akhir adalah konflik di Gaza, ketika Israel dan Hamas bersiteru pada 2014 yang menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza.

Sekitar 2.100 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, dan 73 warga Israel yang sebagian besar adalah tentara, tewas dalam konfrontasi itu.

Amerika Serikat meningkatkan upaya untuk mengembalikan ketenangan di wilayah. Menlu AS John Kerry telah menghubungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Abbas untuk membicarakan langkah menghentikan kekerasan.

Kerry dan Netanyahu dijadwalkan bertemu di Jerman minggu depan. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER