Kamp Rahasia Al-Qaidah di Afghanistan Beroperasi Sejak 2014

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Jumat, 23 Okt 2015 02:30 WIB
Sebuah kamp pelatihan kelompok militan al-Qaidah di Afghanistan yang digempur AS pekan lalu ternyata telah beroperasi sejak November 2014.
Awal bulan ini AS meluncurkan serangan udara, bersama dengan pasukan darat Afghanistan di wilayah Shorabak, dekat dengan perbatasan Pakistan. (Reuters/Lucas Jackson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah kamp pelatihan kelompok militan al-Qaidah di Afghanistan selatan yang menjadi sasaran serangan besar Amerika Serikat pekan lalu ternyata telah beroperasi sejak November lalu.

Dilaporkan CNN, awal bulan ini AS meluncurkan serangan udara, bersama dengan pasukan darat Afghanistan di wilayah Shorabak, dekat dengan perbatasan Pakistan.

Di wilayah tersebut, al-Qaidah mendirikan dua markas, yaitu kamp pelatihan dengan luas sekitar 1,5 km persegi, dan sebuah markas di wilayah seluas 48 km persegi yang dikendalikan kelompok militan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam surat elektronik dari pasukan koalisi yang diterima CNN pada Rabu (20/10), Amerika Serikat menyatakan tidak menyadari bahwa markas itu beroperasi sejak November lalu. AS baru mengetahui keberadaan kamp tersebut pada Juli tahun lalu.

Sebanyak 63 serangan udara dilakukan di kedua wilayah tersebut, dengan sekitar 200 pasukan Afghanistan dan AS menyerang melalui darat. AS memperkirakan sekitar 160 tersangka teroris dari berbagai kelompok tewas.

Para pejabat AS menyatakan mereka percaya sejumlah anggota al-Qaidah dan anggota kelompok teroris terkait terdorong bermarkas di Afghanistan karena tekanan dari operasi militer Pakistan di sisi lain perbatasan.

Serangan yang diluncurkan pada 11 Oktober lalu merupakan "salah satu serangan darat terbesar terbesar yang pernah dilakukan di Afghanistan," kata juru bicara Pentagon Jenderal Wilson Shoffner.

Shoffner mengklaim bahwa AS menghantam "markas besar al-Qaidah," merebut sejumlah besar senjata dan peralatan media digital. Meski demikian, Shoffner tidak menyebutkan berapa lama kamp tersebut menjadi tempat pelatihan rahasia al-Qaidah.

Pasukan koalisi menyatakan kepada CNN bahwa serangan diluncurkan setelah dilalukan pengawasan selama beberapa ratus jam.

"Intinya adalah bahwa kamp ini dibangun sebagai sebuah fasilitas pelatihan yang canggih yang siap melawan serangan musuh," bunyi surat elektronik dari pasukan koalisi kepada CNN.

"Kamp ini unik, karena terbagi dalam beberapa area, yaitu are pelatihan dasar dan bekerlanjutan. Terdapat ruang kebugaran fisik, pelatihan senjata, mulai dari senjata kecil hingga pelatihan peluncuran senjata peledak canggih," bunyi email tersebut.

"Ada pula area pelatihan perakitan bahan kimia untuk menghasilkan bom dan pelatihan untuk penembak jitu," bunyi email tersebut. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER