Jeddah, CNN Indonesia -- Sedikitnya 86.000 pekerja domestik atau asisten rumah tangga, ART, di Arab Saudi kabur dari rumah majikannya dalam satu tahun. Dewan Syuro Saudi mendesak kementerian tenaga kerja mencari tahu mengapa banyak sekali ART yang lari.
"Ini adalah masalah serius yang memiliki dampak buruk terhadap perekonomian dan keamanan lokal," kata anggota dewan Syuro, dikutip Arab News, Kamis (22/10).
Menurut komunitas lokal di Kota Hail, kebanyakan ART melarikan diri karena gaji yang tidak dibayar, kurang diberi makan atau perlakuan buruk lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komunitas lokal ini terlibat dalam membantu para ART setelah kabur dari majikannya.
Dewan Syuro menyalahkan kementerian tenaga kerja Saudi yang dianggap memiliki kinerja buruk. Anggota dewan Syuro Fadwa Abu Mureefah menganggap kementerian tidak mampu menyelesaikan masalah tenaga kerja yang telah berlangsung lama.
"Apakah ada masalah dalam menerapkan kesepakatan yang ditandatangani oleh Kementerian Tenaga Kerja untuk meningkatkan jumlah negara yang mengekspor tenaga kerja?" kata dia.
Mureefah juga menyerukan perbaikan upah bagi para ART di Saudi.
Abdullah Al-Otaibi, wakil ketua komisi kesehatan di Dewan Syuro, menyarankan dibentuk tim khusus untuk mempelajari pola rekruitmen demi memberikan rekomendasi bagi penyelesaian masalah ini.
(den)