Jeddah, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia dibantu oleh dua organisasi TKI yaitu Pospertki (Posko Perjuangan Tenaga Kerja Indonesia) dan BMI Saudi memulangkan puluhan orang tenaga kerja WNI di yang bermasalah di Arab Saudi pekan ini.
Dalam rilis Pospertki yang diterima CNN Indonesia, Kamis (22/10), tahap pertama proses pemulangan secara gratis dan difasilitasi pemerintah melalui KJRI Jeddah dilakukan pada Rabu kemarin, diikuti oleh 71 WNI bermasalah dan
overstayer umroh, baik dewasa dan anak-anak.
Dalam proses selanjutnya, ada 47 orang yang lolos dan akan dipulangkan ke tanah air Sabtu mendatang. Sementara 17 WNI ditunda pemulangannya dan tujuh tidak lolos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka yang ditunda atau ditolak pemulangannya adalah para WNI yang berstatus umroh
overstayer atau telah lewat masa penggunaan visa atau TKI bermasalah yang belum dinyatakan balag hurub oleh majikan atau sponsornya. Balag hurub adalah pernyataan hilang atau melarikan diri dari majikannya.
KJRI Jeddah dan Pospertki saat ini sedang mempersiapkan para pendaftar pemulangan tahap kedua untuk diproses pengambilan sidik jari, Minggu mendatang.
"Hingga tanggal 21 Oktober 2015, sekitar 300 lebih WNI
overstayer yang telah mendaftarkan diri ke Pospertkiuntuk ikut program proses percepatan pemulangan gratis yang difasilitasi Pemerintah Republik Indonesia," ujar pernyataan Pospertki.
(stu)