Paus Fransiskus Kecam Diskriminasi Terhadap Kaum Gipsi

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 27 Okt 2015 08:33 WIB
Paus Fransiskus pada Senin (26/10) mengutuk aksi xenofobia dan diskriminasi terhadap kaum gipsi di Eropa, tetapi menilai anak-anak gipsi harus bersekolah.
Paus Fransiskus pada Senin (26/10) mengutuk aksi xenofobia dan diskriminasi terhadap kaum gipsi di Eropa, tetapi menilai anak-anak gipsi harus bersekolah. (Reuters/Aristide Economopoulos)
Jakarta, CNN Indonesia -- Paus Fransiskus pada Senin (26/10) mengutuk aksi xenofobia dan diskriminasi terhadap kaum gipsi di Eropa. Meski demikian, paus menilai kaum gipsi juga juga harus menghormati hukum yang berlaku dan menyekolahkan anak-anak mereka.

Komentar Paus tersebut ditujukan oleh ribuan kaum gipsi Roma dan Sinti yang hidup secara berpindah-pindah, kerap menari flamenco dan memainkan ala musik seperti biola dan gitar Spanyol.

Paus Fransiskus telah mengunjungi beberapa kamp nomaden kaum gipsi di pinggiran Roma sejak menjabat pada 2013. Paus menilai kaum gipsi hidup dengan kondisi yang memprihantikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak ingin lagi melihat tragedi keluarga, di mana anak-anak mati kedinginan atau kebakaran," kata Paus, Senin (26/10), dikutip dari Reuters.

Terkait pembelaannya terhadap hak kaum gipsi untuk tetap menjaga budaya mereka, Paus menyatakan, "Telah tiba waktunya untuk mencabut prasangka yang telah berlangsung berabad-abad yang sering menjadi dasar diskriminasi, rasisme dan xenofobia."

Paus menilai kaum gipsi Kristen harus melakukan sejumlah hal, yaitu "menghindari segala sesuatu yang dapat mencoreng (kaum gipsi) kepalsuan, penipuan dan perkelahian".

Paus juga menyoroti sejumlah permasalahan yang erat dihubungkan dengan kaum gipsi, seperti perdagangan narkoba, perdagangan manusia dan penyalahgunaan anak gipsi. Banyak anak gipsi kedapatan mengemis di berbagai ruas jalan di kota-kota besar di Eropa.

Paus Fransiskus menilai bahwa negara-negara di Eropa harus menjamin pendidikan menjangkau seluruh anak, dan menyatakan bahwa "tugas orang dewasa untuk memastikan bahwa anak-anak bersekolah." (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER