Jual Kostum Halloween Prajurit Israel, Walmart Dikritik

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Rabu, 28 Okt 2015 03:35 WIB
Dalam katalog penjualan, bocah laki-laki berfoto memakai kostum prajurit Israel sambil menenteng pistol mainan yang diarahkan ke kamera.
Ilustrasi prajurit Israel. (REUTERS/Ronen Zvulun)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jaringan supermarket terbesar di Amerika Serikat (AS), Walmart, kembali diganyang kontroversi, setelah diketahui menjual kostum perayaan Halloween bertema prajurit Israel dan topeng syekh.

Kostum prajurit Israel berisi kaus, celana bahan, ikat pinggang dan topi. Kostum tersebut tampak sangat mirip dengan yang dipakai prajurit Israeli Defence Forces (IDF).

Dilansir dari The Independent pada Selasa (27/10), tampak dalam katalog penjualan seorang bocah laki-laki berfoto memakai kostum prajurit Israel sambil menenteng pistol mainan yang diarahkan ke kamera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kostum tersebut dijual seharga US$27,44 (setara Rp374 ribuan). "Ketika Hallooween tiba, kenakan kostum ini pada anak Anda untuk melengkapinya," tulis keterangan dalam katalog penjualan.

Tentu saja katalog penjualan kostum itu langsung menuai banyak kritik.

"Mengapa tidak sekalian menjual kostum Hitler untuk anak?" tulis seorang netizen. Beberapa netizen juga memberikan komentar bernada amarah.

Sebelum menuai kritik karena menjual kostum prajurit Israel, Walmart juga telah dikritik karena menjual topeng syekh.

Topeng berhidung panjang yang terbuat dari lateks itu dijual seharga US$9,52 (setara Rp130 ribuan).

Dalam katalog penjualannya, tampak seorang pria memakai topeng syekh dengan selendang di kepalanya.

Penjualan topeng tersebut memicu kritik karena semakin mencuatkan isu kebencian terhadap Islam.

Tahun lalu, Walmart juga menjual kostum pria Arab, lengkap dengan baju kurung dan selendang di kepala.

"Tidak ada yang lebih menakutkan selain memakai kostum ini saat pesta Hallooween," tulis keterangan dalam katalog penjualannya.

Saat itu pihak Walmart mengaku kalau kostum tersebut dijual oleh pihak ketiga.

Namun mengenai penjualan kostum prajurit Israel Walmart belum buka suara.

(ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER