Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden India, Mohammad Hamid Ansari, akan berkunjung ke Indonesia pada 1-4 November mendatang. Selain mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ansari juga dijadwalkan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia, Megawati Soekarnoputri.
"Saya sangat senang mengumumkan kunjungan Wapres Ansari ke Indonesia. Tentu beliau akan bertemu dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain itu, beliau juga akan bertemu dengan Megawati Soekarnoputri," ujar Duta Besar India untuk Indonesia, Gurjit Singh, dalam jumpa pers di Kedutaan Besar India di Jakarta, Rabu (28/10).
Namun, Gurjit enggan menjabarkan lebih lanjut terkait agenda pertemuan antara Ansari dan Megawati. Gurjit menekankan bahwa kunjungan Ansari kali ini akan lebih menekankan pada hubungan kerja sama antara kedua negara yang akan dibicarakan bersama Jokowi dan JK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu kerja sama paling penting antara Indonesia dan India adalah dalam bidang sumber daya terbarui. "Akan ada nota kesepahaman yang ditandatangani antara Indonesia dan India untuk mengembangkan sumber daya diperbarui," kata Gurjit.
Menurut Gurjit, kerja sama ini harus diperkuat. Pasalnya, Indonesia sebagai eksportir batu bara dan India selaku importir terbesarnya sama-sama memiliki tanggung jawab moral untuk mencegah perubahan iklim yang drastis akibat penambangan sumber daya tak terbarui tersebut.
"Kita harus mengurangi dampak tersebut dengan berinvestasi di sumber daya terbarui," ucap Gurjit.
Tak kalah penting, India juga ingin meningkatkan investasi di Indonesia yang selama ini sebenarnya dianggap sudah baik.
"India memiliki investasi US$15 miliar di Indonesia. Dengan 6.664 pekerja India di sini, perusahaan India sudah membuka lapangan kerja bagi hampir 250 ribu orang Indonesia," kata Gurjit.
Namun, India juga berharap akan banyak pebisnis Indonesia yang juga menginvestasikan usahanya di India. "Sampai sekarang, masih sangat kecil investasi Indonesia di India. Saya tidak tahu jelas angkanya, tapi masih sangat kecil. Melalui kunjungan ini, kami berharap akan lebih banyak investor tertarik," tutur Gurjit kepada CNN Indonesia.
Guna mendorong tingkat perdagangan antara kedua negara, Hamid Ansari juga akan meresmikan Forum Bisnis di Jakarta pada 2 November.
"Akan ada 28 perusahaan India dari berbagai bidang. Tidak usah forum terlalu besar, hanya akan ada 15-25 orang agar kerja sama bisa sangat rinci dan spesifik," kata Gurjit.
Gurjit mengakui, memang hanya sedikit nota kesepahaman yang akan ditandatangani agar kedua negara dapat lebih fokus mencari cara untuk mengimplentasikan.
"Tidak perlu banyak MoU, yang penting adalah bagaimana mencari cara untuk mengimplementasikannya," katanya.
Selama di Jakarta, Ansari juga dijadwalkan bertemu dengan Ketua MPR, Zulkilfli Hasan, dan Ketua DPD, Irman Gusman.
Setelah itu, Ansari akan melanjutkan kegiatannya dengan berkunjung ke Bali pada 3 November malam. Sehari kemudian, Ansari akan memberikan kuliah umum di Universitas Udayana dan meresmikan patung Mahatma Gandhi sebelum akhirnya bertolak ke Brunei Darussalam.
(stu)