Kandidat Muda Tampil Gemilang di Debat Partai Republik

CNN Indonesia
Kamis, 29 Okt 2015 18:59 WIB
Kandidat calon presiden Marco Rubo dan Ted Cruz tampil gemilang dalam debat Partai Republik pada Rabu (28/10).
Kandidat calon presiden Marco Rubo dan Ted Cruz tampil gemilang dalam debat Partai Republik pada Rabu (28/10). (Reuters/Rick Wilking)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat calon presiden Marco Rubo dan Ted Cruz tampil gemilang dalam debat Partai Republik pada Rabu (28/10). Kedua Senator muda ini mengalahkan popularitas Donald Trump dan Ben Carson yang digadang sebagai yang terkuat di Partai Republik dalam debat tersebut.

Diberitakan Reuters, dalam acara debat yang ditayangkan oleh stasiun televisi CNBC, 10 kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik untuk pemilu 2016 itu, saling serang kepribadian masing-masing rival dan berbicara soal berbagai kebijakan, salah satunya pajak.

Mendominasi debat tersebut adalah Rubio. Senator Florida berusia 44 tahun ini "menghantam" Jeb Bush ketika mantan gubernur Florida itu "menyerangnya" soal angka kehadirannya yang minim di kantor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengundurkan diri saja dan biarkan seseorang mengambil alih pekerjaanmu," kata Bush.

Serangan ini dibalas dengan gemilang oleh Rubio yang mengatakan bahwa Bush mengangkat isu itu karena "kami memperebutkan posisi yang sama, dan seseorang telah meyakinkan dia dengan menyerang saya bisa membantu mendulang suara."

Reuters menuliskan, para kandidat terlihat jelas ingin menyerang Trump dan Carson yang mendulang popularitas terbanyak selama ini berdasarkan berbagai survei. Namun dalam dua jam debat di Universitas Colorado itu, pesona Rubio mendominasi.

"Rubio menang malam ini dengan tekad, humor, kalimat menohok namun substansial," kata Ari Fleischer, mantan bagian media bekas Presiden AS George W. Bush.

Sementara Cruz menarik hati penonton debat dengan menyerang penyelenggara acara, CNBC. Cruz tidak menjawab pertanyaan soal pembatasan utang, tapi malah menyerang moderator yang menurutnya memberikan pertanyaan yang konyol dan berniat membuat para kandidat saling serang.

"Pertanyaan yang ditanyakan sejauh ini menggambarkan mengapa warga Amerika tidak percaya media. Ini bukan pertarungan dalam kandang. Bagaimana jika kita bisa isu-isu penting?" kata Cruz.

Komentar Cruz ini langsung viral di sosial media. Situs analisa Zoomph menyebutkan bahwa komentar tersebut memiliki tingkat aktivitas sosial media tertinggi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER