Cuaca Dingin di Swedia, Pengungsi Bertahan di Bus Tiga Hari

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 29 Okt 2015 17:43 WIB
Sekelompok pengungsi menolak untuk turun dari bus setelah sampai di sebuah desa di Swedia sejak tiga hari lalu, karena cuaca terlalu dingin.
Dengan populasi 9,8 juta penduduk Swedia memperkirakan menerima hingga 190 ribu aplikasi pengajuan suaka tahun ini. (Reuters/Ola Torkelsson/TT News Agency/Files)
Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas berwenang Swedia diminta memindahkan sekelompok pengungsi yang menolak untuk turun dari bus setelah sampai di sebuah desa sejak tiga hari lalu, dengan alasan cuaca "terlalu dingin" dan merasa terisolasi.

"Ada 14 orang di dalam dan di sekitar bus yang tidak ingin pindah ke pusat (pengajuan suaka)," kata juru bicara Badan Migrasi Maria Lofgren, dikutip dari The Guardian, Kamis (29/10).

Para imigran itu merupakan bagian dari 60 imigran asal Suriah dan Irak yang menumpangi sebuah bus pada Minggu (25/10) menuju Limedsforsen, wilayah yang dekat dengan perbatasan Norwegia. Para imigran seharusnya ditampung di sebuah pemondokan kayu sementara proses pengajuan suaka mereka diproses.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perusahaan bus itu sudah menelepon petugas Penegakan Hukum Swedia," kata Lofgren. Para petugas berwenang untuk memindahkan para imigran ke tempat penampungan

"Kami telah meminta mereka untuk dipindahkan," kata kepala perusahaan transportasi Westin Buss, Kenneth Johansson.

Namun, sekelompok imigran itu menolak turun dari bus dan mengeluhkan berada di dalam desa yang dikelilingi hutan dan berjarak puluhan kilometer dari kota terdekat.

Beberapa di antara para imigran menuntut dibawa ke kota besar, bahkan ke Jerman.

"Ini tidak terlalu di tengah hutan sebenarnya. Ada sejumlah toko dan bus," kata Lofgren.

Badan Migrasi menyatakan negara ini menerima begitu banyak pengungsi, sekitar 10 ribu dalam seminggu. Sehingga, Swedia kekurangan infrastruktur untuk menampung para imigran yang baru tiba.

"Dengan jumlah kedatangan imigran yang terus meningkat, akomodasi yang dapat kita temukan semakin jauh dari kota-kota besar," kata Lofgren, sembari menambahkan bahwa kasus di mana para imgran menolak tempat relokasi mereka jarang sekali terjadi.

Swedia, dengan populasi 9,8 juta penduduk, memperkirakan menerima hingga 190 ribu aplikasi pengajuan suaka tahun ini, menjadikan negara ini salah satu negara Uni Eropa dengan proporsi pengungsi tertinggi per kapita.

Namun, musim dingin yang berlangsung lama di negara itu, di mana suhu bisa mencapai -30C, merupakan tantangan utama bagi para imigran yang berasal dari negara dengan iklim yang lebih hangat. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER