AS: Serangan Udara Rusia Hantam Rumah Sakit di Suriah

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Jumat, 30 Okt 2015 06:55 WIB
Amerika Serikat yakin serangan udara Rusia di Suriah sejak akhir September lalu telah menghancurkan sebuah rumah sakit dan menewaskan warga sipil.
Amerika Serikat yakin serangan udara Rusia di Suriah sejak akhir September lalu telah menghancurkan sebuah rumah sakit dan menewaskan warga sipil. (Reuters/Ministry of Defence of the Russian Federation)
Jakarta, CNN Indonesia -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Kamis (29/10) memaparkan bahwa sejumlah pejabat AS mendapatkan "informasi operasional" yang mengarah kepada dugaan serangan udara dari jet tempur Rusia menghantam sejumlah rumah sakit saat meluncurkan serangan bom di Suriah.

Sejak awal serangan Rusia yang menargetkan berbagai rival Presiden Suriah, Bashar al-Assad pada 30 September lalu, berbagai laporan dari media dan sejumlah kelompok sipil menuduh serangan udara Rusia mengakibatkan beberapa rumah sakit hancur.

Dugaan ini diperkuat oleh pernyataan dari Medecins Sans Frontieres (MSF) atau Doctors Without Borders yang menyebutkan kepada Reuters pada Kamis bahwa serangan udara yang diluncurkan di wilayah Suriah utara telah menghancurkan 12 rumah sakit. Meski demikian, MSF tidak memberikan rincian soal negara mana yang meluncurkan serangan udara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Direktur operasi untuk Komite Internasional Palang Merah menyatakan kepada televisi Rusia, RT, bahwa dia tidak mengetahui ada insiden semacam itu.

Ditanya dalam konferensi pers soal apakah AS memiliki bukti bahwa serangan udara Rusia menghancurkan sejumlah rumah sakit di Suriah, Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby memaparkan "Ya, kami telah menerima beberapa informasi yang membuat kami yakin bahwa pesawat militer Rusia menghancurkan sebuah rumah sakit.

"Kami menerima informasi itu dari beberapa media, kami melihat sejumlah kelompok masyarakat sipil Suriah menyatakan hal tersebut," kata Kirby.

"Saya akan memberitahu Anda bahwa kami memiliki informasi operasional lain yang membuat kami percaya bahwa penargetan Rusia tidak hanya terfokus pada ISIS, tetapi juga, pada kenyataannya, menyebabkan kerusakan sejumlah infrastruktur sipil dan menewaskan sejumlah warga sipil," kata Kirby.

Rusia berkali-kali mengklaim bahwa serangan udara yang diluncurkan sejak satu bulan lalu menargetkan kelompok militan ISIS. Namun, para pejabat AS menyatakan sebagian besar serangan diarahkan pada kelompok militan lainnya yang mengancam pemerintah Presiden Assad. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER