Pangeran Saudi Bawa 2 Ton Narkotik dengan Pesawat Pribadi

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 27 Okt 2015 10:20 WIB
Pangeran Saudi dan empat orang lainnya ditahan dan diinterogasi di bandara Libanon, diduga mencoba menyelundupkan dua ton narkotik di dalam pesawat pribadinya.
Ilustrasi pil. (Pixabay/stevepb)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pangeran Arab Saudi, Abd al-Muhsen bin Walid bin Abd al-Aziz Al Saud, dan empat orang lainnya ditahan di Bandar Udara Internasional Rafik Hariri di Beirut, Libanon, lantaran mencoba menyelundupkan dua ton narkotik di dalam pesawat pribadinya pada Senin (26/10).

Setelah proses interogasi, otoritas memutuskan bahwa Al Saud akan menjalani proses peradilan.

"Operasi penyelundupan ini adalah yang terbesar yang pernah digagalkan di Bandara Internasional Beirut," demikian laporan dari kantor berita Libanon, NNA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut NNA, pihak otoritas bandara menemukan 40 paket pil Captagon dalam pesawat yang rencananya akan lepas landas menuju Arab Saudi tersebut.

Seperti dilansir The Independent, Captagon adalah merek pil amphetamine phenethylline, obat-obatan terlarang yang biasanya dikonsumsi di Timur Tengah dan kerap digunakan oleh militan di Suriah.

Pil tersebut sangat terkenal di Libanon dan medan perang Suriah. Kedua negara ini merupakan jalur utama penyelundupan Captagon menuju Timur Tengah dan negara-negara Teluk.

Kantor Obat-obatan dan Kejahatan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2014 melaporkan bahwa pasar amphetamine tersebut memang sedang berkembang di Timur Tengah. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER