Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok peretas Anonymous mengancam akan membeberkan nama-nama 1.000 anggota kelompok sayap kanan radikal Ku Klux Klan atau KKK. Hal ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap aktivitas KKK yang dinilai seperti teroris.
Diberitakan Telegraph, Jumat (30/10), Anonymous mengatakan akan memposting nama-nama itu di internet dalam sebuah operasi bernama "Hoods Off" yang merujuk pada tudung kepala lancip yang digunakan para pengikut KKK.
Dalam pernyataannya yang dirilis ke media, Anonymous mengatakan bahwa KKK lebih dari kelompok ekstremis yang mengumbar kebencian lainnya. KKK yang beroperasi selama hampir 200 tahun, lanjut Anonymous, sudah seperti teroris dan harus dibongkar identitasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalian terus melanggar hak-hak warga sipil, melakukan kejahatan dengan kekerasan dan tindak kriminal lainnya. Kalian mengintimidasi dan memusnahkan mereka yang berbeda dan tidak kalian sukai dengan cara apa pun," kata Anonymous.
Menurut laporan CNN Januari lalu, diperkirakan ada sekitar 3.000 atau 5.000 anggota KKK saat ini. Didirikan pada 1865, kelompok ini memiliki basis terkuat di wilayah selatan AS.
Pada puncaknya tahun 1920-an, KKK diperkirakan memiliki anggota sekitar empat juta orang di seluruh dunia. Namun saat ini jumlah menyusut, tapi tidak hilang sama sekali. Dalam operasinya, KKK tidak jarang membunuh warga kulit hitam atau warga yang menentang mereka.
Saat ini KKK adalah organisasi tanpa kekerasan yang mendorong hak-hak warga kulit putih.
Anonymnous adalah kelompok hacker yang kerap mengincar individu atau organisasi yang mereka anggap melanggar kebebasan berekspresi. Sebelumnya mereka telah menutup akun Twitter dan Facebook kelompok ekstremis dengan sandi "Operation ISIS" atau #OpISIS.
(den)