Berlin, CNN Indonesia -- Pria berkebangsaan Jerman mengaku kalau telah menculik dan membunuh seorang bocah pengungsi laki-laki yang masih berusia empat tahun. Sebelum membunuh, sang pria itu juga mengaku telah melakukan tindakan kekerasan seksual.
Dilansir dari The Independent, pria berusia 32 tahun yang belum diketahui nama itu ditangkap di rumah keluargannya di Brandenburg, dekat Berlin, pada Kamis (29/10).
Dalam penangkapannya, sang pria kembali mengaku kalau ia juga melakukan hal yang sama kepada bocah pengungsi laki-laki yang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara kepolisan setempat mengatakan kalau bocah laki-laki yang tewas sebelumya bernama Elias. Ketika itu Elias dilaporkan hilang saat bermain di halaman rumahnya di Potsdam pada Juli lalu.
Media Jerman memberitakan kalau mayat Elias dikubur di sepetak lahan kosong. Saat ini pihak kepolisan masih berusaha menggali kuburan Elias.
Penyelidikan tentang kasus kematian bocah pengungsi laki-laki mencuat setelah analisa kamera CCTV melihat sang pelaku bersama korban semasa hidup.
Namun pencarian yang dilakukan belum membuahkan hasil saat itu.
Sedangkan bocah berusia empat tahun yang bernama Mohammed hilang saat bermain di kawasan pengungsi pada 1 Oktober lalu. Dari rekaman CCTV diketahui kalau Mohammed diajak pergi oleh pelaku ke luar kawasan pengungsi.
Mayat Mohammed ditemukan di mobil sang pelaku yang akhirnya dilaporkan ke polisi oleh ibunya,
Hingga saat ini pelaku belum mau buka suara bagaimana ia mengakhiri hidup dua bocah pengungsi laki-laki yang tidak berdosa itu.
Mohammed berasal dari Bosnia. Sebelum diculik, ia berada di kawasan pengungsi, Lageso, bersama ibu dan kakaknya. Jika masih hidup, saat ini seharusnya Mohammed sedang merasakan kebebasannya di Jerman.
(ard)