Jakarta, CNN Indonesia -- Seluruh penumpang dalam pesawat Kogalymavia Airlines yang jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, dilaporkan tewas. Dikutip dari CNN hari ini, Sabtu (31/10), Kedutaan Besar Rusia di Kairo menyatakan hal tersebut dalam akun Twitter resmi mereka.
Al-Ahram, harian yang terbit di Mesir, mengutip sumber medis, melaporkan bahwa 100 jenazah korban pesawat ditemukan dalam keadaan utuh dan sedang disiapkan untuk dibawa ke rumah duka di Kairo. Beberapa jenazah lainnya ditemukan dalam keadaan tak lagi utuh.
Kedutaan Besar Rusia di Kairo mengatakan, saat ini evakuasi terhadap jenazah korban di lokasi kejadian masih terus dilakukan. Tim investigasi Mesir juga dilaporkan telah tiba di lokasi jatuhnya pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Darurat Rusia akan mengirimkan lima pesawat ke lokasi kejadian untuk ikut membantu dalam proses evakuasi dan investigasi.
Pesawat Kogalymavia Airlines yang membawa 224 penumpang, terdiri dari 200 penumpang dewasa, 17 penumpang anak-anak, dan tujuh kru, jatuh di Semenanjung Sinai, sekitar pukul 06.20 pagi waktu setempat. Saat kehilangan kontak, pesawat sedang berada di ketinggian 31.000 kaki.
Menara kontrol udara Mesir mengatakan, pesawat yang dikenal dengan sebutan Metrojet itu hilang kontak 23 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sharm el-Sheikh, Mesir menuju St Petersburg, Rusia. Sebelum jatuh, pilot pesawat dikabarkan meminta mendarat darurat di bandara terdekat.
Presiden Rusia Vladimir Putih memerintahkan Perdana Menteri Dmitry Medvedev untuk melakukan investigasi atas insiden tersebut. Saat ini, kotak hitam pesawat tersebut telah ditemukan.
(rdk)