ISIS Penggal Empat Sandera di Video Terbaru

CNN | CNN Indonesia
Minggu, 01 Nov 2015 12:21 WIB
Video terbaru yang diklaim ISIS menunjukkan kelompok militan itu mengeksekusi empat sandera yang disebut merupakan anggota pasukan Peshmerga Kurdi.
Video terbaru yang diklaim ISIS menunjukkan kelompok militan itu mengeksekusi empat sandera yang disebut merupakan anggota pasukan Peshmerga Kurdi, dan pelaku eksekusi bukan Jihadi John seperti biasanya. (Dok. SITE)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah video yang diklaim berasal dari kelompok militan ISIS menyebar di internet pada Jumat (30/10). Isinya menunjukkan anggota ISIS memenggal empat tentara Peshmerga Kurdi sebagai balas dendam atas operasi pembebasan sandera Peshmerga dengan pasukan Amerika Serikat pekan lalu di Irak Utara.

Dikutip dari CNN, dalam video berdurasi 15 menit itu, seorang pria dengan penutup kepala berbahasa Inggris juga menyampaikan peringatan kepada Presiden AS Barack Obama sebelum melakukan eksekusi.

Ada tiga sandera lain yang juga direkam dipenggal di akhir video dan teks dalam bahasa Arab muncul di layar, bertuliskan: “Tentara Peshmerga yang ingin diselamatkan Amerika.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di awal video, ISIS juga mengklaim akan memperlihatkan apa yang terjadi setelah operasi penyelamatan 70 sandera oleh AS, Irak dan pasukan Kurdi dari penjara ISIS di Hawija, Kirkuk, Irak Utara.

“ISIS tak menghormati bentuk hak asasi manusia apapun. Pesan kami untuk mereka adalah bahwa kami akan menghabisi mereka,” kata Dindar Zebari, juru bicara pemerintan otonomi Kurdi. “Namun kami punya pesan lain untuk mereka. Kami menahan 215 anggota ISIS dan kami memperlakukan mereka sesuai dengan hukum asasi internasional. Kami juga telah membebaskn 85 sandera yang dicurigasi memiliki hubungan dengan ISIS. Kami tidak membunuh sandera kami.”

Lebih dari 20 anggota ISIS terbunuh dalam operasi pembebasan sandera, dan enam lainnya ditangkap. Namun tak ada warga Kurdi dari sandera yang dibebaskan.

Sekitar 20 anggota militer Irak, penduduk lokal dan beberapa militan ISIS yang dituduh sebagai mata-mata berada di antara sandera yang dibebaskan.

Suku Kurdi adalah kelompok etnis yang memiliki pemerintahan otonomi di Irak Utara. Peshmerga, tentara Kurdi di Irak Utara, telah memerangi ISIS sejak kelompok militan itu mendeklarasikan khilafah musim panas tahun lalu.

Lewat internet, awal pekan ini ISIS menyebut operasi pembebasan yang dilakukan pasukan gabungan sebagai kegagalan, karena tak ada dari yang dibebaskan merupakan pasukan Peshmerga.

Bukan Jihadi John

Pria pelaku eksekusi dalam video ISIS kali ini bukan Jihadi John, yang sebelumnya kerap tampil dalam video-video eksekusi ISIS.

Mohammes Emwazi, yang diduga kuat merupakan nama asli Jihadi John, lahir di Kuwait pada 1988 dan pindah ke Inggris pada 1994.

Emwazi adalah target utama AS karena ia telah membunuh warga Amerika dan beberapa sandera Barat lain, termasuk sandera dari Jepang.

Sekitar Juli lalu, tersiar kabar yang menyatakan bahwa ua kemungkinan lari dari ISIS karena apa yang ia lakukan membuat ISIS diincar oleh seluruh dunia.

Namun sumber CNN dalam pemerintahan AS mengatakan bukan itu yang sepertinya terjadi. Jihadi John sepertinya diberikan tugas lain agar tak muncul menjadi sorotan publik. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER