Keluarga Korban Pesawat Rusia: Kami Kehilangan Banyak Anak

Melodya Apriliana/CNN | CNN Indonesia
Selasa, 03 Nov 2015 13:40 WIB
Sebanyak 224 orang menjadi korban pesawat Kogalymavia yang jatuh di Semenanjung Sinai, 25 diantaranya adalah anak-anak yang kembali dari berlibur.
Foto Darina Gromova, bocah berusia 10 bulan, sempat diambil oleh ibunya kala menunggu penerbangan ke Mesir di Bandara Pulkovo, St. Petersburg. (vk.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Foto-foto 224 penumpang korban pesawat asal Rusia yang jatuh di Mesir mulai beredar, seiring investigasi yang masih berlangsung untuk mencari tahu penyebab pesawat itu terbelah di udara dan jatuh pada Sabtu lalu.

Olga dan Yuri Shein misalnya, membawa keempat anaknya berlibur ke Mesir, dan sempat mengunggah foto-foto mereka di media sosial. Liburan itu nampaknya untuk merayakan kebersamaan mereka selama 10 tahun dan empat tahun pernikahan. Foto-foto yang tampak diambil di Mesir memperlihatkan anak-anak bermain riang di kolam renang, pelukan dan ciuman kedua orang tua mereka, serta seluruh keluarga itu berpose gembira.

Di salah satu foto terakhir yang mereka unggah, terlihat Yuri menggendong putrinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sedang terbang ke rumah," ujar pesan di foto tersebut.

Seperti dilaporkan oleh CNN pada Senin (2/11), pemerintah Rusia merilis manifes penumpang pesawat di hari yang sama dua pesawat pengangkut jenazah tiba di St. Petersburg, menurut kantor berita pemerintah Rusia RIA Novosti.

Setidaknya 25 anak menjadi korban di pesawat Airbus A321 itu, termasuk bocah 10 bulan Darina Gromova. Foto Darina sempat diambil oleh ibunya kala menunggu penerbangan ke Mesir di Bandara Pulkovo, St. Petersburg. Darina berdiri dengan tangan menempel di dinding kaca, menengok pesawat di atas landasan pacu.

Manifes yang dirilis pemerintah Rusia berisi banyak penumpang dengan nama belakang yang sama, yang artinya banyak keluarga berada di pesawat milik maskapai Kogalymavia tersebut.

Anton Bogdanova, yang baru menginjak usia 10 tahun pada Oktober lalu, berada di sana dengan dua kerabatnya. Salah satunya Anastasia Bogdanova, 22.

Sementara Alina Gaymadak, 27, mengunggah foto perjalanannya di Mesir dan Israel ke akun media sosial miliknya.

Keluarga dan warga yang berkabung meletakkan karangan bunga dan boneka, serta menyalakan lilin-lilin di Bandara Pulkovo, St. Petersburg, demi mengenang para korban.

Vladimir, seorang ayah bersama anak balitanya, Alexander, menuturkan kepada CNN di dekat peringatan itu. "Ini sungguh menyeramkan. Ini adalah tragedi, untuk kehilangan banyak anak," katanya. "Tetapi kita tidak akan pernah bisa merasakan penderitaan keluarga mereka."

Kesan serupa dilontarkan Olga, 7, sambil menggendong bonekanya. "Saya hanya ingin anak-anak itu dikenang," katanya, kemudian ikut menaruh boneka binatangnya yang berwarna biru ke tumpukan itu.

Ada 217 penumpang dan tujuh orang awak pada penerbangan 9268 Kogalymavia tersebut. Di antara penumpang, 209 adalah warga Rusia, empat orang Ukraina, dan seorang Belarusia. Kewarganegaraan tiga penumpang sisanya belum diketahui.

Media Rusia melaporkan bahwa tragedi itu menyebabkan banyak anak yatim piatu di Rusia, sebab tidak sedikit orang tua yang meninggalkan anak-anaknya ke Sharm el-Sheikh, destinasi wisata populer di Mesir.

Tidak hanya di Bandara Pulkovo, mainan anak-anak juga ditemukan berserakan bersama bagasi penumpang di gurun Sinai, seperti dilaporkan harian Inggris, Telegraph.

Kini, keluarga yang ditinggalkan turut mengunggah foto-foto orang terkasihnya yang telah pergi, demi mengatasi duka.

Olesya Kosorukova, menurut kantor berita Rusia Sputnik, menyebut di akun media sosialnya bahwa ibundanya, Natalia Rostenko, berada di pesawat nahas itu.

"Ibu, kembalilah," ia menulis sedih. "Aku akan selalu menunggumu." (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER