Charlie Hebdo Terbitkan 2 Karikatur Kecelakaan Pesawat Rusia

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2015 07:15 WIB
Kecelakaan pesawat Rusia di Mesir pada Sabtu lalu ternyata juga tak luput dari pena kartunis Charlie Hebdo.
Ilustrasi penolakan Charlie Hebdo. (ANTARA FOTO/Teresia May)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kecelakaan pesawat Rusia di Mesir pada Sabtu lalu ternyata juga tak luput dari pena kartunis Charlie Hebdo. Tak hanya satu, majalah satire asal Perancis tersebut menerbitkan dua kartun yang mengolok Rusia terkait insiden tersebut.

Seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, dalam karikatur pertama terlihat pria berjanggut mengenakan baju Bedouin dengan senapan otomatis di belakangnya, layaknya gambaran teroris pada umumnya. Terlihat sangat ketakutan, pria tersebut setengah berlutut sambil memegang kepalanya.

Di bawah kartun tersebut terpampang tulisan berbunyi, "Rusia memperkuat pengembomannya terhadap ISIS."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kartun kedua menggambarkan tengkorak yang mengeluhkan risiko terbang dengan maskapai biaya murah Rusia. "Saya seharusnya terbang dengan Air Cocaine," ucap tengkorak tersebut dalam gambar.

Publik Rusia pun murka. Sekretaris kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, angkat bicara.

"Ini tidak ada hubungannya dengan demokrasi, ekspresi diri. Ini benar-benar penghinaan," ucap Peskov, Jumat pekan lalu.

Namun, Peskov tak ingin berkomentar lebih jauh mengenai moralitas di Perancis. "Saya tidak mengomentari standar moral Perancis, itu merupakan urusan mereka, tapi di negara ini, itu benar-benar penghinaan," katanya.

Peskov juga mengaku tidak akan mempertanyakan masalah Charlie Hebdo ke pemerintah Perancis.

"Charlie Hebdo bukan majalah pemerintah. Sirkulasinya tidak tinggi. Majalah itu menimbulkan banyak pertanyaan, dan banyak orang tidak akan menanggapi majalah ini. Banyak orang merasa terhina dengan publikasinya," tutur Peskov.

Charlie Hebdo memang kerap menyulut amarah publik dengan menerbitkan kartun satire. Salah satu rilisan Charlie Hebdo paling kontroversial adalah kartun Nabi Muhammad.

Penerbitan kartun tersebut membakar amarah umat Muslim yang akhirnya merembet pada rangkaian serangan mematikan pada awal tahun ini di Perancis.

Sebelumnya, Charlie Hebdo juga menerbitkan kartun olokan atas temuan puing pesawat Malaysian Airlines penerbangan MH370.

Belum lama ini, majalah satire ini bahkan mengolok Aylan Kurdi, bocah imigran yang ditemukan tewas terdampar di perairan Turki. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER