Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil penghitungan cepat pemilu Myanmar pada Senin (9/11) menunjukkan partai oposisi terbesar, Liga Nasional untuk Demokrasi, NLD, berhasil mengamankan mayoritas kursi perwakilan daerah Yangon, kota terbesar di Myanmar. Dari 45
township yang ada di Yangon, NLD menang di 44
township.
Township di Myanmar adalah wilayah setingkat kecamatan.
Hasil hitung cepat dari komite pemilihan umum Myanmar (UEC) itu langsung disambut riuh oleh sekitar 1.000 pendukung NLD yang berkumpul di markas mereka untuk merayakan kemenangan.
Terdapat dua layar televisi besar di markas NLD yang menyiarkan hasil hitung cepat dari UEC yang disiarkan secara langsung setiap 3 jam sekali dan selalu disambut meriah oleh massa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengamankan kursi perwakilan daerah Yangon, NLD juga memenangi 12 kursi di Pyithu Hluttaw (lower house). Sementara untuk Amyotha Hluttaw (upper house), NLD memenangi 87 kursi.
Parlemen Myanmar memiliki sistem bikameral yang terdiri dari Pyithu Hluttaw dengan 440 kursi, dan Amyotha Hluttaw dengan 224 kursi. Dari total 664 kursi, sebanyak 166 kursi yang disediakan untuk perwakilan militer, sesuai dengan rancangan undang-undang di bawah pemerintahan militer.
Kabar kemenangan NLD mulai menyeruak sejak Senin (9/11) pagi. Berita utama di Harian Myanmar Times, media lokal Myanmar, melaporkan hitung cepat suara dari 40 ribu TPS menunjukkan NLD diperkirakan mengantongi mayoritas suara.
Pemimpin NLD, Aung San Suu Kyi yang menyambangi markas NLD pada Senin siang hari (9/11) memaparkan bahwa NLD belum secara resmi menang.
Berita utama di Harian Myanmar Times, media lokal Myanmar, juga melaporkan hitung cepat suara dari 40 ribu TPS menunjukkan NLD diperkirakan mengantongi mayoritas suara.
Suu Kyi juga memaparkan saat ini bukan saatnya berpesta menyambut kemenangan yang belum pasti.
"Belum ada hasil yang sah, tetapi rakyat pasti sudah tahu yang sebenarnya,” ujar Suu Kyi yang langsung disambut teriakan pendukungnya.
(stu)