Yangon, CNN Indonesia -- Sekitar 500 orang memenuhi ruas jalan Oakastreet, wilayah Shwegondaing, Yangon, beramai-ramai berkumpul depan markas NLD pada Senin (8/11), menyusul kabar kemenangan besar NLD dalam pemilu multi-partai yang diselenggarakan kemarin.
Sebagian besar mengunyah sirih dan mengenakan sarung serta sandal, warga bercampur dengan para pedagang kaki lima yang memanfaatkan momentum gegap gempita kabar kemenangan NLD untuk mengais rezeki.
Mya Mya, 47, warga asal Sanchaung, Yangon datang bersama 15 orang tetangganya. Berbekal makan siang dalam rantang dan payung, mereka mengaku datang dari pagi ke markas NLD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menunggu Daw Suu," kaya Mya Mya kepada CNN Indonesia, sembari tersenyum, lalu melanjutkan mengunyah sirihnya, Daw Suu adalah panggilan hormat untuk Aung San Suu Kyi. "Selalu merasa bahagia setiap datang ke sini."
Mya Mya merupakan salah satu pendukung setia NLD. Bukan kali ini saja, Mya Mya mengaku rutin datang ke markas NLD, terutama saat ulang tahun pemimpinnya, Aung San Suu Kyi dan hari kematian Jenderal Aung San, tokoh yang membantu kemerdekaan Myanmar dan ayah Suu Kyi.
Pendukung lainnya Ko Kha, datang bersama lebih dari 50 anggota komunitas NLD wilayah Daw Bon, Yangon, untuk merayakan kemenangan partai mereka.
Ko Kha mengungkapkan dia mengikuti perhitungan suara di TPS tempatnya memilih, dan NLD menang telak untuk Pyithu Hluttaw, Amoytha Hluttaw dan regional state.
"Sudah pasti menang, tinggal tunggu resminya. Karena itu ke sini," katanya.
Ko Kha dan komunitasnya datang mengenakan kaos merah dengan simbol merak emas, khas NLD. Sesekali bertepuk tangan dan bernyanyi "NLD, naing ya myi!" penggalan lagu yang kerap dinyanyikan para pendukung partai oposisi terbesar Myanmar itu.
Di depan markas NLD terdapar dua papan televisi besar yang diperkirakan akan menyiarkan hasil perhitungan suara yang akan diumumkan Komite Pemilu Myanmar. Saat ini, dua televisi itu menampilkan lagu-lagu NLD.
Sementara di pintu masuk, para pengurus NLD yang mengenakan baju putih dan sarung, berbaris dan berpegangan tangan. Ketika ditanya, mereka menolak memberikan komentar soal siapa yang akan datang ke markas ini.
Sebelumnya Suu Kyi mengaku partainya telah memperoleh 80 persen suara dari hasil penghitungan sementara usai pemilu kemarin.
Pemimpin partai berkuasa, Partai Solidaritas dan Pembangunan (USDP), Htay Oo, mengaku kalah dari Liga Nasional Demokrasi (NLD) pimpinan oposisi Aung San Suu Kyi.
"Kami kalah," ujar Oo dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Senin (9/11), tepat sehari setelah pemilihan umum digelar.
 Ratusan orang pendukung NLD berkumpul di depan markas partai itu. (CNN Indonesia/Amanda Puspita Sari)) |
(den)