Jakarta, CNN Indonesia -- Sehari setelah pemilihan umum pada Minggu (8/11), Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) pimpinan oposisi Aung San Suu Kyi mengaku telah memperoleh 80 persen suara dari hasil penghitungan sementara di daerah-daerah pusat Myanmar.
Suu Kyi disambut gegap gempita pendukungnya saat mengunjungi markas NLD di Shwegondine Road, Bahan Township di Yangon, Senin pagi.
Tak lama memasuki markas dan berbincang dengan para pejabat NLD, Suu Kyi kemudian memberikan pidatonya di balkon lantai 2 markas NLD, bersama didampingi oleh U Tin Oo, penasihat senior NLD.
"Kemarin pemilu berlangsung karena rakyat disiplin, berani, dan sangat antusias. Ini pantas dipuji seluruh dunia,” ujar Suu Kyi membuka pidatonya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, saya ingin menghormati mereka yang kalah dalam perhitungan. Tetapi mereka pantas dipuji karena mereka punya harga diri dan ingin membahagiakan rakyatnya,” lanjut Suu Kyi.
Kedatangan Suu Kyi disertai dengan berbagai kabar atas kemenangan NLD dari hasil hitung cepat. Berita utama di Harian Myanmar Times, media lokal Myanmar, melaporkan hitung cepat suara dari 40 ribu TPS menunjukkan NLD diperkirakan mengantongi mayoritas suara.
"Sebenarnya, kemenangan atau kekalahan itu tidak bergantung kepada pemilu. Yang terpenting adalah bagaimana kita menghargai diri dan membahagiakan rakyat,” dalam bahasa Myanmar.
Belum ada hasil resmi, optimisme kemenangan partainya dalam pemilu tahun ini tetap terpancar jelas dari Suu Kyi.
"Belum ada hasil yang sah, tetapi rakyat pasti sudah tahu yang sebenarnya,” ujar Suu Kyi yang langsung disambut teriakan pendukungnya.
Dalam pidato tersebut, Suu Kyi juga mengimbau para pendukungnya untuk tetap tenang selama masa penghitungan suara. "Ini belum waktunya merayakan kemenangan,” kata Suu Kyi.
Peraih Nobel yang pernah bertahun-tahun menjalani tahanan rumah ini juga dengan bijak meminta para kandidat NLD yang dikabarkan menang untuk tidak merayakan apapun.
“Kandidat yang menang tidak akan saya puji sampai saya tahu mereka melakukan tugas dengan baik,” ujar Suu Kyi, sekaligus juga mengingatkan, apa pun hasilnya, kandidat yang terpilih harus saling bahu-membahu dan bekerja sama. “Kesuksesan yang sebenarnya adalah untuk seluruh rakyat, bukan personal."
(stu)