Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan teror di Paris yang menewaskan 153 orang pada Jumat (13/11) malam mengejutkan Perancis dan dunia. Belum ada kelompok manapun yang mengklaim serangan di setidaknya enam lokasi berbeda dalam waktu hampir bersamaan.
Sayangnya, serangan terror ini bukan yang pertama kali terjadi.
Serangan teror terbesar dengan jumlah kematian hampir 3.000 orang terjadi pada 9 September 2011 di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun di Eropa, penyerangan oleh kelompok teroris telah beberapa kali terjadi:
Charlie HebdoPada Januari 2015, 12 orang terbunuh di kantor majalah satire Charlie Hebdo, yang pernah menerbitkan kartun Nabi Muhammad. Seorang polisi wanita tewas di hari selanjutnya, dan empat orang sandera tewas dalam penyanderaan di swalayan Yahudi pada 9 Januari. Tiga orang penyerang mengaku merupakan anggota dari kelompok al-Qaidah Yaman.
Museum Yahudi BrusselsPada 24 Mei 2014 empat orang terbunuh di Museum Yahudi di Brussels, Belgia. Penyerang adalah mantan militan Perancis yang berhubungan dengan ISIS di Suriah.
Sekolah Yahudi PerancisPada Maret 2012, seorang pria bersenjata yang berkaitan dengan al-Qaidah membunuh tiga anak sekolah Yahudi, seorang rabbi, tiga pasukan keamanan.
Serangan di OsloPada 22 Juli 2011, seorang anti-Muslim Anders Behring Breivik menanam sebuah bom di Oslo kemudian menyerang kamp pemuda yang berhubungan dengan Partai Buruh Norwegia di Pulau Utoya, menewaskan 77 orang, mayoritas remaja.
Serangan kereta api di LondonPada 7 Juli 2005, 25 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di tiga kereta bawah tanah dan sebuah bus. Serangan yang terkoordinasi ini disebut sebagai yang terburuk di tanah Inggris. Serangan dilakukan oleh empat orang yang mengaku terinspirasi oleh al-Qaidah.
Serangan kereta api di MadridPada 11 Maret 2004, rangkaian bom di kereta api menewaskan 191 orang, dan melukai lebih dari 1.800 orang. Ini merupakan serangan teroris terburuk di Eropa sejak pengeboman Lockerbie pada 1988.
Pengeboman di Konsulat InggrisPada November 2003, setidaknya 27 orang terbunuh dan lebih dari 400 orang terluka pada pengeboman di Konsulat Inggris dan pusat bank HSBC di Istanbul, Turki. Sepekan sebelumnya, seorang pelaku bom bunuh diri menargetkan dua sinagoga di Istanbul, menewaskan lebih dari 20 orang.
Bom di stasiun keretaSebuah bom di stasiun kereta api bawah tanah Saint-Michel, Paris, meledak dan menewaskan 8 orang, melukai 150 orang. Seranan dilakukan olej Armed Islamic Group (GIA) dari Aljazair.
Pengeboman LockerbieSebuah bom meledak di pesawat Pan Am 103, 21 Desember 1988. Pesawat akan menuju New York dari London. Sebanyak 259 orang di pesawat dan 11 orang di lokasi tewas di kota Lockerbie, Skotlandia. Seorang intel Libya menjadi terdakwa dalam serangan.
(stu)