Paris Diserang, Inggris Siap Hadapi Kemungkinan Teror Susulan

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Nov 2015 22:48 WIB
Otoritas Inggris akan meninjau ulang tingkat ancaman teror terkait serangan di Paris dan kabar tewasnya Jihadis John.
Polisi Perancis mengamankan lokasi serangan dan membantu para korban. (REUTERS/Philippe Wojazer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian menyatakan pihaknya akan meninjau ulang tingkat ancaman teror Inggris. Tak hanya itu, pengamanan di area publik pun akan ditingkatkan hari ini, menyusul serangan di Paris, Perancis, semalam.

Seperti diberitakan The Telegraph, Asisten Komisaris Mark Rowley mengatakan kepada BBC Radio 4, saat ini tingkat ancaman sedang berada di titik kedua paling tinggi, yakni 'parah'. Artinya, serangan sangat mungkin terjadi di negara tersebut.

Walau demikian, kata dia, peningkatan itu mungkin baru akan dilakukan setelah menimbang pantauan intelijen dan membahas gambaran terbaru dari Paris dengan komisi darurat pemerintah, Cobra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri David Cameron akan memimpin pertemuan Cobra bersama menteri senior, Kepala Intelijen dan Kepala Kepolisian hari ini, Sabtu (14/11).

Rowley mengatakan institusinya telah mengirimkan petugas ke Paris untuk menghimpun informasi intelijen dan informasi terkait serangan tersebut. Dia juga mengimbau publik untuk tetap waspada dan melaporkan setiap hal yang mencurigakan.

"Hubungan masyarakat dan kepolisian mesti lebih kuat daripada biasanya," kata dia.

Kepolisian dan Intelijen Inggris juga sedang mencari informasi terkait kemungkinan keterkaitan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam serangan tersebut. Terlebih, kejadian ini berdekatan dengan kabar tewasnya eksekutor ISIS Jihadi John.

"Kematian dia, jika terkonfirmasi, bisa menggenjot semangat merekrut pejihad lain," kata pakar keamanan Raffaello Pantuci sebagaimana dikutip The Telegraph.

Sebelumnya, Juru Bicara Angkatan Darat Amerika Serikat Kolonel Steven Warren mengatakan serangan pesawat nirawak pada Jumat menewaskan beberapa orang termasuk algojo yang bernama asli Emwazi itu. Emwazi dikenal sebagai orang bertopeng yang kerap muncul dalam video-video eksekusi ISIS.

"Kami cukup yakin telah membunuh sasaran yang kami tuju, yakni Jihadi John," kata Warren sebagaimana dikutip CNN. "Orang ini adalah binatang bertubuh manusia, dan kematian dia mungkin akan membuat dunia jadi sedikit lebih baik." (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER