Media Belgia Bantah Buron Utama Teror Paris Sudah Ditangkap

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 16 Nov 2015 19:05 WIB
Media milik pemerintah Belgia, RTBF, membantah kabar buronan utama serangan Paris, Salah Abdeslam telah berhasil ditangkap dalam pengepungan polisi di Belgia.
Polisi merilis foto salah satu tersangka serangan di Paris, Salah Abdeslam, dan memperingatkan masyarakat bahwa dia tersangka yang berbahaya. (Reuters/Police Nationale)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga penyiaran publik milik pemerintah Belgia, RTBF membantah bahwa salah satu buronan utama serangan Paris, Salah Abdeslam berhasil ditangkap dalam pengepungan polisi besar-besaran di di distrik Molenbeek, Belgia, pada Senin (16/11).

Dikutip dari Reuters, kabar penangkapan Abdeslam pertama kali dikemukakan oleh RTL, media televisi Belgia milik swasta pada Senin. RTL mengabarkan bahwa Abdeslam ditangkap dalam pengepungan di Brussels.

Puluhan polisi Belgia, termasuk pasukan komando khusus, mengepung sejumlah perumahan di distrik Molenbeek, Belgia, pada Senin (16/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wartawan Reuters di tempat kejadian di Molenbeek menyatakan hanya terlihat sedikit pergerakan di sekitar garis polisi. Kendaraan lapis baja pun terlihat tetap berada di posisi.

Distrik Molenbeek di Belgia merupakan salah satu daerah miskin dan rumah bagi banyak imigran Muslim. Distrik ini menjadi pusat penyelidikan serangan militan di Paris selama akhir pekan lalu, utamanya setelah dua dari penyerang terungkap tinggal di daerah tersebut.

Sementara, polisi Perancis berhasil menangkap 23 tersangka serangan Paris dan menyita sejumlah persenjataan, termasuk peluncur granat dalam penggerebakan di 168 lokasi di wilayah negara itu.

Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve mengatakan 104 orang dikenai tahanan rumah setelah polisi melancarkan operasi semalam.

Penyelidikan insiden paling berdarah di Paris sejak Perang Dunia II ini bergerak ke Belgia setelah polisi menemukan dua kendaraan yang digunakan militan penyerang disewa dari wilayah Brussels.

Sementara itu, satu sumber kantor berita Reuters mengatakan seorang warga Belgia diduga mendalangi serangan berdarah di Paris yang menewaskan 129 orang.

Salah seorang buronan utama serangan Paris, Salah Abdeslam, 26, ternyata sempat sempat ditanyai oleh polisi, tetapi kemudian dibebaskan, hanya beberapa jam setelah berbagai serangan yang diluncurkan secara bersamaan di sejumlah tempat, dan menewaskan 132 orang serta melukai ratusan lainnya.

Lahir di Brussels, Abdeslam digambarkan sebagai pria dengan tinggi 175 cm dan memiliki mata coklat.

Dikutip dari Sky News, Abdeslam dilaporkan membantu logistik dan menyewa mobil Volkswagen Polo berwarna hitam yang digunakan oleh para penyerang bersenjata yang menyerbu gedung konser Bataclan, di mana sebuah konser rock tengah digelar. Sedikitnya 89 orang tewas pada Jumat (13/11).

Abdeslam tampaknya sempat ditanyai oleh petugas polisi pada Sabtu (14/11) pagi ketika polisi meminta mobilnya menepi. Saat itu, Abdeslam membawa tiga orang di dekat perbatasan Belgia.

Polisi kemudian memeriksa kartu identitas Abdeslam, tetapi kemudian membiarkan dia pergi.

Peristiwa itu terjadi hanya beberapa jam setelah pihak berwenang mengidentifikasinya sebagai salah satu tersangka yang diduga sebagai oknum yang menyewa mobil Polo yang ditinggalkan di tempat kejadian serangan itu.

Salah satu saudaranya, Ibrahim Abdeslam, dilaporkan merupakan salah satu pelaku bom bunuh diri dari tujuh serangan terkoordinasi menargetkan enam lokasi di ibu kota Perancis.

Sementara, saudara Abdeslam lainnya yang tidak diungkapkan namanya dilaporkan ditangkap di Belgia dan sempat diinterogiasi oleh polisi sebelum dibebaskan. (ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER