Jakarta, CNN Indonesia -- Rusia menawarkan imbalan senilai US$50 juta (setara Rp686,2 miliar) bagi siapa pun yang membantu penangkapan orang-orang yang bertanggung jawab menanam bom dalam pesawat Kogalymavia yang jatuh di Sinai, Mesir, 31 Oktober lalu.
Pesawat nahas dengan rute Sharm el-Sheikh menuju St. Petersburg itu menewaskan 224 penumpang dan kru, dan menurut Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan kejahatan terburuk dalam sejarah modern Rusia.
Berita soal imbalan ini dilaporkan oleh kantor berita TASS, Selasa (17/11), beberapa saat setelah Rusia mengonfirmasi bahwa pesawat itu jatuh akibat bom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyusul konfirmasi ini, Putin juga bersumpah akan membalas dendam, menemukan semua pelakunya, dan mengintensifkan serangan udara Rusia untuk menggempur ISIS di Suriah.
ISIS mulai melancarkan serangan udara di Suriah pada akhir September, mengklaim sasaran utamanya adalah ISIS, namun Barat menuding Rusia juga menargetkan kelompok pemberontak moderat yang melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
(stu)