Dua Penerbangan Air France Dialihkan karena Ancaman Bom

Ike Agestu | CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2015 11:33 WIB
Dua penerbangan Air France dari dua lokasi berbeda di AS yang akan menuju Paris dialihkan karena ancaman bom, Selasa malam waktu setempat.
Ilustrasi (Pascal Le Segretain/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua penerbangan Air France dengan rute ke Paris dari Amerika Serikat dialihkan pada Selasa (17/11) karena masalah keamanan berupa ancaman bom.

Airbus A-380 yang berangkat dari Los Angeles mendarat di Salt Lake City, di mana penumpang dan awak yang diturunkan dari pesawat dan diantar ke terminal, kata seorang juru bicara Badan Aviasi Federal AS (FAA), dikutip dari CNN.

FAA juga mengatakan sebuah penerbangan terpisah yang meninggalkan Dulles di luar Washington dialihkan ke Bandara Internasional Halifax di Nova Scotia, juga karena persoalan keamanan yang tidak ditentukan, dan penumpang dan awak telah turun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara Bandara Halifax Peter Spurway mengatakan Air France Boeing 777 dialihkan ke Halifax pada pukul 22.15 waktu setempat dan saat ini berada di ujung landasan utama bandara.

"Ini persoalan RCMP," kata Spurway mengacu pada Royal Canadian Mounted Police, dikutip dari Reuters, Rabu (18/11). "Para penumpang sedang diturunkan pada saat ini dan dipindahkan ke daerah aman di bangunan terminal karena mereka penumpang internasional."

CNN, mengutip seorang pejabat pemerintah AS, melaporkan bahwa pesawat nomor penerbangan 65, yang berasal di Los Angeles, dialihkan setelah ancaman bom. Pejabat itu tidak tahu apakah ada orang yang ditangkap sehubungan dengan insiden ini.

"Beberapa lembaga penegak hukum sedang mengerjakan ini, mengikuti protokol, untuk menentukan sifat ancaman yang menyebabkan pesawat dialihkan," kata Agen FBI divisi Salt Lake City Todd Palmer kepada CNN.

Para pejabat keamanan berada dalam siaga tinggi sejak serangan mematikan pekan lalu di Paris, diklaim oleh militan ISIS, menewaskan 129 orang.

Sementara itu pada Selasa (17/11), Rusia mengonfirmasi bahwa pesawat Kogalymavia jatuh di Mesir pada 31 Oktober lalu akibat bom. Pesawat yang membawa 224 penumpang dan kru itu pecah di udara dalam perjalanan dari resor Sharm el-Sheikh menuju St. Petersburg. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER