Manila, CNN Indonesia -- Para pemimpin forum Asia-Pacific Economy Cooperation (APEC) menyerukan peningkatan kerjasama internasional dan solidaritas terhadap terorisme. Mereka mengutuk serangan teroris yang baru-baru ini terjadi dan menewaskan ratusan orang di Perancis dan Lebanon dan juga mengutuk jatuhnya pesawat Rusia di Mesir beberapa waktu lalu.
"Di bawah bayangan serangan teroris di Paris, Beirut, dan pesawat Rusia Sinai, dan di tempat lain, kami sangat mengutuk semua tindakan, metode, dan praktik terorisme dalam segala bentuk dan manifestasi mereka," kata 21 pemimpin yang mewakili anggota-ekonomi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), Kamis (19/11).
"Kami menekankan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kerjasama internasional dan solidaritas dalam memerangi terorisme."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penegasan tersebut terkandung dalam pernyataan para pemimpin APEC yang dikeluarkan Kamis (19/11) usai pertemuan para Pemimpin APEC selama dua hari di Manila, Filipina.
Meskipun forum APEC sebagian besar membahas masalah ekonomi para pemimpin mencatat adanya hubungan antara terorisme dan pertumbuhan ekonomi.
"Kami tidak akan membiarkan terorisme mengancam nilai-nilai fundamental yang mendukung ekonomi yang bebas dan terbuka," kata mereka. "Pertumbuhan ekonomi, kemakmuran, dan kesempatan adalah salah satu alat yang paling ampuh untuk mengatasi akar penyebab terorisme dan radikalisasi."
Pernyataan besar terakhir para pemimpin APEC 'terorisme berada di Shanghai pada tahun 2001, tak lama setelah serangan teroris 9/11 di Amerika Serikat. Pada saat itu, pernyataan terorisme dalam dokumen terpisah dari pernyataan utama mereka pada menurunkan hambatan perdagangan dan memfasilitasi investasi.
(gir/gir)