Nakhoda Mabuk Tabrakkan Kapal Kargo 7.000 Ton ke Pantai

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2015 10:39 WIB
Nakhoda yang menenggak setengah liter rum itu berlayar dengan kecepatan tertinggi dan menabrak daratan di Skotlandia.
Nakhoda yang menenggak setengah liter rum itu berlayar dengan kecepatan tertinggi dan menabrak daratan di Skotlandia. (Dok. MAIB)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang nakhoda yang terlalu mabuk setelah menenggak setengah liter rum menabrakkan kapal kargo berbobot 7.000 ton ke daratan di Skotlandia. Akibat insiden itu, kapal rusak parah dan harus dilucuti.

Insiden ini terjadi pada 18 Februari lalu, namun baru terungkap penyebabnya dalam hasil laporan penyelidikan Marine Accident Investigation Branch, MAIB, pekan ini, seperti dikutip dari CNN, Senin (23/11).

Kapal Lysblink Seaways yang berlayar dari Belfast menuju Skogn, Norwegia, membawa muatan kargo kertas, dan berakhir di tepi pantai dekat Kilchoan di semenanjung Ardnamurchan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MAIB menyebutkan, nakhoda berusia 36 tahun asal Rusia itu meminum rum dalam jumlah banyak sebelum bertugas di depan kemudi kapal pada tengah malam.

Dalam keadaan mabuk berat, dia memegang kemudi sendirian dan berlayar dengan kecepatan tertinggi sebelum menabrak daratan. Kapal tersebut rusak parah sehingga terpaksa dilucuti. Sebanyak 25 ton bahan bakar kapal mencemari lautan tersebut.

Saat peristiwa itu terjadi, MAIB menemukan bahwa nakhoda itu memiliki kandungan alkohol di tubuhnya hingga delapan kali lipat lebih tinggi dari batas normal di Inggris.

MAIB menuliskan, mabuk parah membuat nakhoda ini tidak mampu bereaksi. Selain itu, dalam keadaan setengah sadar, nakhoda tersebut berkali-kali mematikan alarm kapal yang berbunyi jika mendapati gerakan kemudi dan manuver yang tidak normal akibat kesalahan pelaut.

"Walau alarm berbunyi setiap enam menit, pelaut setengah sadar ini mampu mematikannya tanpa meninggalkan kursi," ujar laporan MAIB.

Perusahaan pemilik kapal DFDS mengatakan mereka memiliki larangan ketat soal konsumsi minuman keras di atas kapal. Namun MAIB menemukan larangan itu dilanggar. Di kapal Lysblink Seaways terdapat toko kecil yang menjual minuman keras seperti rum, bir dan anggur.

"Catatan menunjukkan bahwa toko itu secara rutin dipasok, dan kami menemukan botol-botol kosong spirit, bir dan anggur di atas kapal setelah kecelakaan," bunyi laporan MAIB lagi.

DFDS mengaku belum pernah mendengar konsumsi alkohol di kapal dan telah memecat nakhoda tersebut. Perusahaan ini juga mengaku telah menutup toko miras di kapal mereka. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER