Dua Wartawan Turki Ditahan Atas Tuduhan Terorisme

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 27 Nov 2015 15:51 WIB
Dua wartawan Turki dikenakan dakwaan membantu terorisme menyusul laporan mereka yang dianggap mengganggu keamanan negara.
Presiden Recep Tayyip Erdogan berang dengan mengatakan Cumhuriyet telah melakukan fitnah terhadap institusi negara. (Reuters/Kayhan Ozer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua wartawan Turki dikenakan dakwaan membantu terorisme menyusul laporan mereka yang dianggap mengganggu keamanan negara.

Diberitakan Reuters, Kamis (26/11), pemimpin redaksi Cumhuriyet, Can Dundar, dan koresponden koran itu di Ankara, Erdem Gul, ditahan karena menyebarkan video yang menunjukkan badan intelijen Turki membantu pengiriman senjata ke Suriah Mei lalu.

Menurut laporan media Turki, Dundar dan Gul didakwa atas berbagai pasal terorisme, termasuk menjadi anggota kelompok teroris bersenjata dan menyebarkan materi yang membahayakan keamaann negara.
 
Dalam video yang mereka sebarkan, terlihat polisi Turki membuka peti berisi senjata dan amunisi yang akan dikirimkan ke Suriah. Peti itu diletakkan di belakang truk badan intelijen Turki, MIT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Recep Tayyip Erdogan berang dengan mengatakan Cumhuriyet telah melakukan fitnah terhadap institusi negara dan melayangkan gugatan atas dakwaan spionase.

Penangkapan dua jurnalis ini kian menambah panjang daftar permusuhan pemerintahan Erdogan terhadap wartawan. Sebelumnya Agustus lalu, Turki menahan tiga jurnalis Vice News yang meliput warga Kurdi di tenggara negara itu.

Pertengahan tahun ini, kantor media Hurriyet digeledah dan dirusak setelah mengkritik gaya kepemimpinan Erdogan yang dinilai kian otoriter.

Kecaman berdatangan dari lembaga pegiat HAM dan kebebasan pers, salah satunya dari organisasi Reporters Without Borders yang mengatakan penahanan jurnalis "menunjukkan sinyal buruk bagi kebebasan media di Turki."
(stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER