Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat maskapai Turki, Turkish Airlines, yang terbang dari New York menuju Istanbul terpaksa mengalihkan penerbangan ke Kanada setelah diancam bom.
Seperti diberitakan Reuters, peristiwa ini terjadi pada Minggu dini hari (22/11) saat pesawat berpenumpang 256 orang itu mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Nova Scotia, berdasarkan laporan dari Kepolisian Kanada.
Pesawat Turkish Airlines itu dialihkan setelah mendapatkan ancaman bom sekitar pukul 10.50 waktu setempat. Polisi masih mencari siapa pengirim pesan ancaman tersebut. Tidak disebutkan bagaimana ancaman itu disampaikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aparat menggunakan anjing pelacak untuk menyisir pesawat dan bagasi penumpang. Tidak ditemukan adanya bahan peledak apa pun.
Penumpang yang dibawa dengan bus ke terminal bandara juga melalui pemeriksaan ketat aparat. Mereka kembali naik pesawat dan melanjutkan penerbangan setelah dinyatakan aman.
Maskapai penerbangan dalam kondisi siaga tinggi sejak militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Rusia akhir OKtober lalu di Mesir yang menewaskan 224 orang. ISIS juga mengaku berada di balik serangan di Paris yang menewaskan 137 orang.
Ancaman bom ini adalah yang ketiga kalinya terjadi terhadap penerbangan dari AS menuju Eropa dalam sepekan terakhir. Sebelumnya dua pesawat maskapai Air France yang menuju kota di AS dari Paris dialihkan pada Selasa lalu setelah menerima ancaman bom.
Pesawat itu adalah Air France nomor penerbangan 55 yang dialihkan ke Halifax dalam penerbangan dari Paris menuju Washington dan penerbangan nomor 65 pada penerbangan dari Los Angeles menuju Paris yang dialihkan ke Salt Lake City.
(den)