Akibat Kebocoran Limbah, Sungai Brasil Mengandung Arsenik

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 28 Nov 2015 10:06 WIB
Zat kimia berbahaya bagi manusia ini terkandung di sungai Rio Doce setelah bendungan di pertambahan bijih besi jebol dan membanjiri dua negara bagian.
Zat kimia berbahaya bagi manusia ini terkandung di sungai Rio Doce setelah bendungan di pertambahan bijih besi ambrol dan membanjiri dua negara bagian. (Reuters/Ricardo Mones)
Jakarta, CNN Indonesia -- Insiden jebolnya bendungan limbah di pertambangan Brasil menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. Laporan terbaru, limbah tambang kini mulai membuat air sungai Rio Doce memiliki kandungan arsenik dan merkuri tingkat tinggi.

Perusahaan Manajemen Air di Minas Gerais, IGAM, menemukan kandungan arsenik 10 kali lipat di atas ambang normal. Sementara merkuri ditemukan berada sedikit di atas batas aman. Secara total, IGAM menemukan tingkat arsenik berbahaya terkandung dalam air sungai antara 7 November dan 12 November di tujuh titik Rio Doce yang terbentang 800 kilometer dari Minas Gerais ke Espirito Santo.

Zat kimia berbahaya bagi manusia ini terkandung di sungai Rio Doce setelah bendungan di pertambahan bijih besi ambrol dan membanjiri dua negara bagian dengan lumpur pada 5 November lalu. Sedikitnya 13 orang tewas dalam insiden itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 60 juta kubik meter limbah, atau setara air pada 25 ribu kolam renang Olimpiade, membuat sungai Rio Doce berubah warga menjadi cokelat pekat dan sedimen kuning limbah telah mencapai lautan.

Laporan IGAM ini bertentangan dengan pernyataan perusahaan pengelola pertambangan, Samarco bersama dengan BHP Billiton PLD dan Vale SA, yang berulangkali menyatakan air limbah dari bendungan tidak berbahaya.

Samarco dalam pernyataannya Kamis kemarin mengatakan bahwa penelitian mereka tidak menunjukkan adanya zat beracun dalam air. Ribuan ikan yang mati usai peristiwa itu disebut akibat menipisnya oksigen dalam air karena lumpur.

Sebelumnya Rabu lalu, badan HAM PBB mengaku menemukan kandungan besi berat beracun dan bahan kimia lainnya dalam air sungai, tanpa menyebut nama zatnya.

Tommasi Laboratorio, perusahaan yang disewa oleh badan lingkungan Espirito Santo untuk menguji air, juga menemukan kandungan arsenik tinggi dalam beberapa hari terakhir. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER