Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menangkap seorang pria bersenjata yang menyerang klinik aborsi di Colorado Springs, Jumat waktu setempat. Akibat serangan itu, tiga orang tewas dan sembilan lagi terluka.
Menurut Kepala Kepolisian Colorado Springs Peter Carey, satu dari ketiga korban tewas merupakan anggota kepolisian. “Sembilan korban lain selamat, lima polisi dan empat warga- dengan kesehatan bagus dan dalam dirawat di rumah sakit,” kata Carey, seperti dikutip Antara Reuters.
Tersangka sempat terlibat bakutembak cukup alot dengan polisi yang mengepungnya. Namun, setelah lima jam pengepungan, lelaki yang menurut saksi terlihat berkaus putih itu akhirnya menyerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saksi melihat seorang pria berkaus putih dengan tangan terborgol di belakang dibawa keluar dari kendaraan berlapis baja polisi dan dimasukkan mobil patroli. Pihak berwenang tidak mengetahui jatidiri tersangka, namun meyakini penyerangan itu tidak dilakukan tersangka seorang diri,” kata Carey.
Klinik di Colorado Springs itu berulang kali menjadi target unjuk rasa aktivis antiaborsi. Menurut, juru bicara kepolisian, Catherine Buckley, dalam upaya pembebasan sandera, kepolisian sempat butuh waktu lama untuk bisa membujuk tersangka.
"Kami membutuhkan beberapa hari untuk merampungkan keseluruhan proses penyelidikan,” katanya,