Rusia menawarkan imbalan US$50 juta, atau setara dengan Rp682 miliar bagi siapa pun yang bisa memberi informasi yang mengarah kepada penangkapan pelaku pengebom pesawat Kogalymavia.
Pada 31 Oktober lalu, pesawat penumpang Airbus A321 itu jatuh di Sinai, Mesir, setelah meledak di udara. Pesawat dengan rute Sharm el-Sheikh, Mesir, menuju St. Petersburg, Rusia itu menewaskan 224 penumpang dan kru, sebanyak 209 di antaranya merupakan warga Rusia.
Imbalan ini adalah yang terbesar yang pernah ditawarkan oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan ini. Dalam majalah kelompok ini yang didistribusikan secara daring, mereka mengaku menyembunyikan bom di dalam kaleng minuman ringan.
“Kami akan menemukan mereka di manapun di atas bumi dan menghukum mereka,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin.