Tiga Ratus Pendukung Aktif ISIS di Internet Berasal dari AS

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 02 Des 2015 10:00 WIB
Sebuah studi menemukan terdapat 300 pendukung aktif ISIS di internet yang berasal dari AS, sedang pendukung pasif mencapai beberapa ribu orang.
Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah studi yang dilakukan oleh akademisi menemukan bahwa terdapat 300 simpatisan aktif ISIS di internet berasal dari Amerika Serikat.

Program Ekstremisme Universitas George Washington pada Selasa (1/12) mengatakan bahwa jumlah warga Amerika lain yang secara pasif menerima propaganda ISIS bisa mencapai beberapa ribu, meski mereka tak mendukung kelompok teror itu secara aktif.

Mereka juga mengatakan bahwa Twitter merupakan jenis media sosial yang biasanya menjadi pilihan warga AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militan dan simpatisan ISIS di AS juga menggunakan media sosial lain seperti Facebook, Google+, Tumblr dan beberapa aplikasi pengirim pesan termasuk Kik dan Telegram.
Pendukung daring ISIS di AS yang cukup aktif menetapkan diri mereka sebagai pemimpin opini yang mempromosikan tema ISIS, sedang yang lain berfungsi sebagai pengeras suara, yang membagikan konten itu.

Studi ini mengatakan bahwa anggota ISIS membantu inovasi unik dalam pertukaran pesan militan. Ini termasuk menciptakan akun yang memungkinkan mereka “mengenalkan anggota baru pro-ISIS.”

Penelitian ini juga mencatat bahwa meski banyak aku media sosial warga AS yang berhubungan dengan ISIS disuspensi, itu justru menjadi kebanggaan karena seolah memberi legitimasi kepada mereka.
Operator dari akun yang disuspensi biasanya membuat akun baru dengan hanya menggunakan variasi dari nama pengguna sebelumnya. Dan ini, hanya dalam hitungan setelah akun lama dibekukan.

Meskipun simpatisan awal ISIS pertama kali muncul setelah invasi AS di Irak pada 2003, pesan ISIS tidak terdeteksi sebelum kelompok itu akhirnya memproklamirkan diri pada musim panas 2014, kata Lorenzo Vidino, salah satu penulis utama studi tersebut.

Vidino mengutip statistik FBI bahwa otoritas AS sedang mengejar 900 investigasi yang berhubungan dengan terorisme di 50 negara bagian AS. Studi juga menunjukkan bahwa 71 orang telah didakwa terkait dengan ISIS oleh otoritas AS sejak Maret 2014, 51 di antaranya ditahan selama 2015.

Investigasi terorisme Berlangganan di Seluruh 50 gatra Bagian AS. Studinya mencatat bahwa 71 orangutan Telah didakwa Diposkan otoritas AS DENGAN Pelanggaran ISIS Berlangganan sejak Maret 2014, with 51 Dari mereka Penangkapan Terjadi PADA Tahun 2015.
(stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER