Sempat Macet, India Kembali Danai Program AIDS

Melodya Apriliana/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 02 Des 2015 12:51 WIB
Sempat dihentikan, pemerintah India memustukan untuk kembali mendanai penuh program AIDS di seluruh negara bagian.
Sempat dihentikan, pemerintah India memustukan untuk kembali mendanai penuh program AIDS di seluruh negara bagian. (Reuters/Gleb Garanich)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kesehatan India mengumumkan akan mendanai kembali program kontrol AIDS di seluruh negara bagian, usai dikritik lantaran memotong anggaran federal untuk AIDS dan malah meminta masing-masing negara bagian untuk mengisi kekurangannya.

Sejak tahun lalu, program AIDS India yang menuai pujian dunia macet pasca Perdana Menteri Narendra Modi memangkas anggaran federal untuk AIDS Februari lalu. Modi berharap negara bagian masing-masing akan mengisi kekurangannya, namun pemotongan ini justru dilakukan saat wilayah-wilayah penerima dana tengah menghadapi keterlambatan pendanaan.

Tidak sedikit negara bagian yang mengeluhkan kurangnya kejelasan terkait berapa besar dana yang harus mereka kerahkan. Keterlambatan pendanaan itu juga membuat ribuan pekerja kesehatan tak menerima gaji, serta menghambat kegiatan aktivitas pencegahan AIDS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Reuters, Menteri Kesehatan J.P. Nadda mengatakan bahwa Modi telah memutuskan untuk menanggung pengeluaran untuk program nasional tersebut, demi memulihkan pengaturan pendanaan sebelumnya secara efektif.

"Kami tidak bisa diam saja... pemerintah India sangat serius menangani masalah ini," Nadda berpidato pada pertemuan Hari AIDS Sedunia di New Delhi, Selasa (1/12).

Sejauh ini, masih belum jelas apakah anggaran yang sebelumnya dipotong bakal dikembalikan, namun seorang pejabat menyebut bahwa Organisasi Kontrol AIDS Nasional tengah berdialog dengan Kementerian Keuangan.

Utusan PBB untuk AIDS di Asia dan Pasifik mengatakan pada Oktober lalu, infeksi baru HIV di India bisa meningkat untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun bila salah urus pada program pencegahan itu tak kunjung berakhir.

Data pemerintah yang dirilis Selasa kemarin, bertepatan dengan hari AIDS dunia menunjukkan ada 86 ribu infeksi HIV baru yang tercatat pada tahun 2015. Angka itu memang lebih rendah dibandingkan 128 ribu infeksi pada tahun 2007, tetapi tren penurunannya kian melambat.

"Perlambatan penurunan infeksi baru HIV dalam beberapa tahun belakangan adalah isu kunci," ujar pemerintah. "Perkiraan saat ini menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan mendesak."

Padahal, program AIDS India selama ini sukses besar. Prevalensi HIV selama tahun 2007 hingga 2015 menurun dari 0,34 persen menjadi 0,26 persen di kalangan dewasa, sementara kematian tahunan terkait HIV juga menurun lebih dari separuhnya ke angka 67 ribu. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER