ISIS: Pembunuh di California Pendukung Kami

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Des 2015 19:20 WIB
Teroris ISIS mendeklarasikan pernyataan resmi mereka dalam siaran radio al-Bayan, Sabtu (5/12) ini.
Grup teroris, ISIS, mengatakan pembunuh yang menewaskan 14 orang di California merupakan pendukung mereka. ( REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Militan ISIS mengatakan dua orang yang melakukan penembakan di San Bernardino, Amerika Serikat dan menewaskan 14 orang sebagai pendukung dari grup teror tersebut.

Teroris ISIS mendeklarasikan pernyataan resmi mereka dalam siaran radio al-Bayan, Sabtu (5/12), beberapa hari setelah serangan yang juga melukai 21 orang.

Tashfeen Malik dan suaminya, Syed Rizwan Farook, datang ke acara yang diadakan departemen kesehatan lingkungan di San Bernardino, California.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah melepaskan tembakan ke rekan kerja Farook, mereka terlibat dalam perburuan dengan polisi yang melumpuhkan kota. Pasangan tersebut meninggal dalam perburuan tersebut dalam hari yang sama dengan serangan.

"Kami berdoa pada Tuhan agar menerima mereka sebagai martir," radio al-Bayan mengumumkan, seperti dikutip dari CNN.

Tindakan Terorisme

Sehari sebelumnya, grup ISIS berkata bahwa kedua pembunuh merupakan pendukung mereka. Pihak Badan Penyelidik Federal, FBI, menjelaskan mereka menjadikan serangan tersebut sebagai aksi terorisme.

FBI mengambil alih investigasi dari aparat penegak hukum lokal pada Jumat kemarin.

Asistan Direktur FBI, David Bowdich, mengatakan terdapat bukti perencanaan ekstrim atas pembunuhan tersebut.

ISIS menggunakan kata 'pendukung', yang membedakannya dari referensi sebelumnya, yakni 'ksatria', atau,'tentara'.

Deklarasi tersebut tidak berarti ISIS memberikan perintah pada penyerang. ISIS telah secara konsisten memerintahkan para pendukungnya untuk melakukan serangan tunggal (lone wolf), dan pasangan tersebut mungkin telah mendengar imbauan itu.

Status Facebook

Sebelumnya, Tashfeen Malik, menuliskan status kepatuhan terhadap pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi di Facebook, kata tiga pejabat Amerika Serikat kepada CNN.

Status tersebut dibuat dengan sebuah nama yang berbeda, kata salah satu pejabat Amerika Serikat. Pengurus Facebook mengatakan kemudian memblokirnya karena telah melukai standar komunitas yang melarang promosi terorisme atau dukungan atas kekerasan.

Pihak Facebook menolak memberi keterangan lebih lanjut atas status tersebut.

Terinspirasi ISIS

Soerang pejabat penegakkan hukum mengatakan penembakan massal tersebut mungkin telah terinspirasi atas ISIS. Namun, tidak satupun dari pejabat pemerintahan mengatakan ISIS mengarahkan atau memerintahkan penyerangan.

"Ini tampak seperti radikalisasi individual," kata pejabat tersebut.

Seorang pengacara keluarga pelaku pembunuhan mengatakan pihak keluarga tidak tahu bahwa pasangan tersebut memiliki pandangan radikal. Mereka juga tidak tahu bahwa pasangan itu membuat laboratorium bom di apartemen yang dihuni bersama anak mereka berusia 6 tahun.

Rizwan dan isterinya, Tashfeen Malik yang berasal dari Pakistan tetapi tinggal di Arab Saudi selama lebih dari 20 tahun, tewas dalam baku tembak dengan polisi beberapa jam setelah melakukan serangan pada Rabu (2/12) di San Bernardino itu.

Jika penembakan masal ini terbukti dilakukan oleh orang-orang yang terinspirasi militan Islamis, seperti yang diduga penegak hukum, serangan ini menjadi yang paling memakan korban besar di AS sejak serangan 11 September 2001. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER