PM Inggris Galang Dukungan Parlemen untuk Gempur ISIS

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Rabu, 02 Des 2015 20:13 WIB
PM Inggris, David Cameron pada Rabu (2/12) mendesak parlemen untuk menyetujui serangan udara Inggris terhadap gerilyawan ISIS di Suriah.
PM Inggris, David Cameron pada Rabu (2/12) mendesak parlemen untuk menyetujui serangan udara Inggris terhadap gerilyawan ISIS di Suriah. (Reuters/Neil Hall)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Inggris, David Cameron pada Rabu (2/12) mendesak parlemen untuk menyetujui serangan udara Inggris terhadap gerilyawan ISIS di Suriah. Desakan ini diluncurkan Cameron setelah perdebatan panjang selama berbulan-bulan karena anggota parlemen dari Partai Buruh kemungkinan besar tidak akan mendukung aksi militer itu.

Dilaporkan Reuters, Cameron menyatakan di depan parlemen bahwa serangan udara Inggris menggempur militan ISIS tidak akan meningkatkan kemungkinan serangan militan di Inggris.

"Inggris sudah berada di tingkat teratas dari daftar negara yang menjadi target ISIS," kata Cameron.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika ada serangan terhadap Inggris dalam beberapa minggu atau bulan mendatang, maka akan ada orang-orang yang menyatakan hal itu terjadi karena serangan udara kami," ujar Cameron.

"Saya tidak percaya hal itu. Mereka sudah mencoba menyerang kita selama setahun terakhir," kata Cameron menambahkan.

Cameron menilai ancaman ISIS terhadap Inggris sangat nyata. "Pertanyaannya, apakah kita berupaya untuk mengalahkan dan menghancurkan para teroris ini di ibu kota mereka, di mana mereka berencana untuk membunuh warga Inggris? Atau kita akan duduk diam dan menanti aksi mereka?" ujar Cameron dengan tegas.

Namun, Cameron menghadapi pertentangan dari parti oposisi, Partai Buruh yang dipimpin oleh Jeremy Corbyn, yang menilai serangan udara Inggris tidak akan efektif dan berujung kepada semakin banyaknya warga sipil yang menjadi korban.

Awal pekan lalu, Corbyn menyatakan bahwa dia akan membiarkan para anggota parlemen dari Partai Buruh untuk mengikuti kata hati mereka dalam pemungutan suara parlemen yang akan menentukan disetujui atau tidaknya Inggris menggempur ISIS di Suriah.

Menghadapi tuduhan ini, Cameron pada Selasa (1/12) meminta anggota parlemen dari Partai Konservatif pimpinannya untuk tidak mengikuti pendapat Corbyn dan "sekelompok simpatisan teroris."

Serangan teror ISIS di Paris pada 13 November lalu yang menewaskan 130 orang memberikan momentum bagi Cameron untuk mendorong disetujuinya serangan udara Inggris di Suriah. Meski demikian, para kritikus mempertanyakan apakah langkah ini akan signifikan untuk menambah upaya internasional untuk mengalahkan kelompok militan itu. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER