Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kolombia mengumumkan bahwa mereka menemukan kapal pedagang Spanyol yang karam 300 tahun lalu di Laut Karibia. Diperkirakan harta karun yang ikut tenggelam bersama Galleon San Jose itu bernilai US$17 miliar atau Rp235,4 triliun, berupa emas, perak, serta permata.
Melansir laman
CNN, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos dengan gembira mengumumkan hal tersebut melalui Twitter.
“Kabar gembira: Kami menemukan galleon San Jose!” cuitnya. “Penemuan #GalleonSanJose menandai tonggak sejarah bagi warisan budaya bawah laut kami.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ingin dianggap hoax, Santos pun menyertakan video tim pencari di dalam laut.
Di sisi lain, penemuan Galleon San Jose akan semakin memperuncing sengketa internasional tentang harta karun di dalamnya.
Perburuan harta karun San Jose telah lama menjadi topik perselisihan antara Pemerintah Kolombia dan Sea Search Armada (SSA), perusahaan Amerika Serikat yang berbasis di Bellevue, Washington.
SSA yang bergerak di bidang investasi harta karun bawah laut mengklaim bahwa mereka menemukan situs karamnya San Jose pada 1981, dan mengatakan pemerintah Kolombia berusaha ‘menyita’ penemuan SSA secara ilegal.
Kasus sengketa San Jose tidak kalah dramatis dengan kisah karamnya kapal pedagang tersebut. San Jose dihancurkan kapal perang Inggris pada 1708 di Kartagena, Kolombia. Karamnya San Jose menggagalkan pengiriman Spanyol ke ‘Dunia Baru’ yang kini dikenal sebagai benua Amerika, termasuk pulau-pulau di Karibia.
San Jose pada waktu itu membawa muatan berupa emas dan perak dari tambang Patosi, Peru, selain hasil bumi seperti cokelat, kulit, kayu juga rempah. Kapal itu berlayar dari Portobello, Panama ke Kartagena, Kolombia. Tapi, sayangnya San Jose dicegat dan ditenggelamkan Inggris.
Dalam estimasi yang dilakukan 4 tahun lalu, San Jose punya harta karun senilai US$4 - 17 miliar.
Meskipun begitu, belum tentu harta itu masih utuh.
“Itu hanya estimasi. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya ada di dalam San Jose,” kata Managing Director SSA Jack Harbeston kepada CNN.
Sengketa San Jose dimulai lewat tuntutan hukum SSA yang dilayangkan ke pemerinth Kolombia, baik di Amerika Serikat maupun di Kolombia. SSA mengatakan di hukum Kolombia terdapat pasal yang menyebutkan harta karun yang ditemukan di perairan Kolombia wajib dibagi 50-50 antara pemerintah dan penemu.
Namun dua tuntutan hukum yang didaftarkan SSA di AS, pada tahun 2011 dan kemudian 2015, ditolak.
Di catatan pengadilan AS, SSA mengklaim mereka menemukan lokasi karamnya San Jose di landas kontinen pesisir Kolombia pada 1981 silam. Mereka kemudian melaporkan lokasi tersebut ke pemerintah Kolombia pada 1982.
Namun, SSA menyebut pemerintah Kolombia kemudian melanggar perjanjian pada 1984 yang menyebut SSA mendapatkan bagian harta sebesar 35 persen dan hanya memberikan ‘bayaran penemu’ sejumlah 5 persen.
(cnn/les)